Irjen Karyoto Sebut Pilkada Hal Biasa, Minta Masyarakat Tak Dukung Calon Secara Berlebihan
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto meminta masyarakat menyikapi Pilkada Serentak 2024 secara bijak.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto meminta masyarakat menyikapi Pilkada Serentak 2024 secara bijak.
Menurutnya, pemilihan kepala daerah merupakan transformasi pergantian kepemimpinan yang merupakan hal biasa dan wajar.
"Pemilu adalah hal yang wajar, biasa. Transformasi kepemimpinan, mempunyai hak suara dan tidak perlu di bawah saling membela atau mendukung dengan cara-cara yang berlebihan," kata Irjen Karyoto dalam keterangannya, Rabu (14/8/2024).
Karyoto mengatakan pihak kepolisian dan stakeholder terkait siap memastikan Operasi Mantap Praja pengamanan Pilkada berjalan lancar.
Dia pun mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Mudah-mudahan dengan cara kolaborasi dan sinergitas yang telah kami laksanakan secara bersama- sama, semua stakeholder ya bisa lebih mantap pada pelaksanaan Pemilukada serentak 2024," ujarnya.
Baca juga: Irjen Karyoto Akui Berkas Perkara Firli Bahuri Lambat Karena Tak Akan Cicil Semua Perkara
Di sisi lain, Karyoto menyebut pelaksanaan Pilkada di wilayah hukumnya mempunyai tingkat kerawanan yang tinggi karena ada 3 provinsi yang bersinggungan.
"Pemilukada 2024 yang dilaksanakan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, cukup kompleks. Karena terdiri dari tiga pemilihan Gubernur DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, 4 pemilihan Wali Kota di Kota Depok, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kota Bekasi, dan 3 Kabupaten di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Tangerang," jelasnya.
Karyoto meminta semua personel yang bertugas dalam operasi Mantap Praja 2024 memetakan segala bentuk kerawanan.
Termasuk dalam hal ini mengantisipasi potensi terjadinya konflik di setiap daerah.
Baca juga: Respons Irjen Karyoto Jawab Desakan Pencopotan karena Dinilai Tak Serius Tangani Kasus Firli Bahuri
"Bagi wilayah yang terbilang kerawanan tinggi dan sangat rawan, segera lakukan langkah antisipasi. Sedangkan bagi wilayah lainnya, jangan underestimate, dengan tetap mempersiapkan pengamanan sebanyak mungkin, terus lakukan mapping potensi konflik sosial secara detail di wilayahnya masing-masing, dan selesaikan potensi konflik tersebut hingga ke akar masalah," tuturnya.
Dalam hal ini, Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya menggelar Operasi Mantap Brata dalam rangka pengamanan Pilkada Serentak 2024 khususnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Nantinya, operasi tersebut akan digelar selama 140 hari yang akan dimulai pada 14 Agustus hingga 31 Desember 2024.
Dalam pengamanan Pilkada, akan dikerahkan 88.365 personel, terdiri dari 6.991 personel TNI, 17.448 personel Polri, serta didukung oleh 63.936 personel Linmas.
Semua personel akan disebar mengamankan 31.963 TPS yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.