Profil Ferrial Sofyan Anggota Tertua DPRD DKI 2024-2029: Pensiunan Jenderal, Pernah Jabat Ketua DPRD
Mayjen TNI (Purn) Ferrial Sofyan (75) menjadi anggota DPRD DKI Jakarta 2024-2029 yang tertua.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Mayjen TNI (Purn) Ferrial Sofyan (75) menjadi anggota DPRD DKI Jakarta 2024-2029 yang tertua. Ferrial Sofyan adalah seorang politikus Partai Demokrat.
Dia sudah malang melintang di politik. Ia bahkan pernah menjabat Ketua DPRD pada periode 2009-2014 di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ferrial Sofyan pensiun dari TNI tahun 2005 dengan jabatan terakhir Koorsahli KSAD. Ferrial Sofyan kemudian menjadi politikus di Kebon Sirih periode 2009–2013 dan lanjut periode 2013–2014. Pada periode ini, dia bahkan menjabat sebagai ketua DPRD DKI Jakarta.
Baca juga: Ini Daftar Lengkap Nama-nama 106 Anggota DPRD DKI Jakarta yang Akan Dilantik 26 Agustus, Siapa Saja?
Kemudian pada periode 2014–2019, Ferrial terpilih kembali dan menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Sementara anggota DPRD DKI Jakarta 2024-2029 yang paling muda adalah Alief Bintang Hariyadi dari Partai Gerindra.
Alief lahir pada 28 Maret 2001 atau masih berusia 23 tahun saat dilantik menjadi Anggota DPRD DKI yang rencana dilakukan pada Senin (26/8/2024).
Ia berasal dari dapil Jakarta 3 yang meliputi Kecamatan Kecamatan Tanjung Priok, Pademangan dan Penjaringan, Jakarta Utara.
Di dapilnya, Alief menempati urutan delapan dari total sembilan kursi yang tersedia. Alief meraup 11.364 suara.
Adapun pendidikan Alief saat ini masih merupakan tamatan SMA.
Sementara itu, anggota dewan dengan status tertua dipegang oleh
Keterwakilan Perempuan Tak Sampai 30 Persen
Sementara itu, untuk keterwakilan perempuan di DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029 tak sampai di angka 30 persen.
Total dewan perempuan hanya 25,5 persen atau berjumlah 27 orang. Sedangkan dewan laki-laki di angka 79.
Selanjutnya, dari segi pendidikan, 41,5 persen merupakan lulusan sarjana, 27,4 persen masing-masing lususan SMA dan magister serta hanya 2,8 persen yang lulusan doktor dan yang lulusan diploma hanya 0,9 persen.
Dalam kesempatan itu, KPU DKI Jakarta turut merilis 10 anggota dewan terpilih yang meraih suara terbanyak dalam Pemilu 1024.
Baca juga: Janji dan Kompensasi untuk Warga Eks Kampung Bayam hingga Tanggapan DPRD DKI Jakarta