Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Unggah Foto Bersama Pramono Anung, Pengamat: Taktik Macetkan Elektabilitas Pramono-Rano

Apapun yang terjadi, dikatakan Ray, pasangan manapun nanti yang akan unggul, Jokowilah tetap pemenangnya. 

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Jokowi Unggah Foto Bersama Pramono Anung, Pengamat: Taktik Macetkan Elektabilitas Pramono-Rano
X @jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunggah foto dirinya duduk bersebelahan dengan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung dan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, sedang membahas kesiapan penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Provinsi Bali, 1-3 September. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti mengomentari unggahan foto yang dibagikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di akun X @jokowi.

Unggahan yang dipublikasikan pada 27 Agustus 2024 sekitar 18.00 WIB tersebut, menampilkan Presiden duduk bersama menteri Kabinet Indonesia Maju, sedang membahas kesiapan penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Provinsi Bali, 1-3 September.

Foto utama menampilkan Presiden Jokowi duduk bersebelahan dengan Pramono Anung selaku Sekretaris Kabinet dan Pratikno sebagai Menteri Sekretaris Negara. 

Ray menilai unggahan tersebut sebagai taktik dari Jokowi agar elektabilitas Pramono-Rano yang direncanakan akan diusung PDIP sebagai pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta pada Pilkada Jakarta 2024, mendapatkan sentimen negatif. 

"Bagian taktik Jokowi untuk memacetkan elektabilitas Pramono-Rano. Jokowi sadar betul, di Jakarta, calon yang ia usung bakal akan mendapat sentimen negatif," kata Ray, Selasa (27/8/2024). 

Apalagi setelah berbagai peristiwa yang akhir-akhir ini terjadi., kata Ray, warga Jakarta membutuhkan figur yang berbeda dengan Jokowi

Berita Rekomendasi

"Itulah, nampaknya, salah satu faktor mengapa elektabilitas RK masih kecil, sementara Anies dan Ahok cukup tinggi. Dengan mengumbar foto kemesraannya dengan Pramono, jelang pendaftaran Pramono-Rano ke KPU, akan menimbulkan pandangan bahwa pasangan yang diusung oleh PDIP ini merupakan bagian dari pasangan yang mendapat restu dari Jokowi," terangnya. 

Baca juga: Drama Pencalonan Airin: dari Ketidakpastian, Putus Asa hingga Dukungan PDIP dan Manuver Golkar

Dijelaskan Ray, dalam bahasa yang sederhana paslon dari PDIP merupakan orangnya Jokowi. Dengan begitu, pemilih rasional, agamis, intelektual, organ masyarakat sipil akan enggan menggunakan hak pilihnya. 

"Sementara KIM akan memobilisasi anggota dan pemilih mereka ke TPS. Dan itu akan cukup signifikan membuat RK-Suswono unggul dalam pilkada," jelasnya. 

Apapun yang terjadi, dikatakan Ray, pasangan manapun nanti yang akan unggul, Jokowilah tetap pemenangnya. 

"Sebab, pasangan calon dari koalisi parpol di pilkada Jakarta, tetap orang dekat Jokowi," jelasnya. 

Sebelumnya Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey mengatakan, pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung - Rano Karno akan mendaftar ke KPU Jakarta pada Rabu (28/8/2024).

"Pak Pram besok mendaftar jam 11 di KPU sama Rano Karno," kata Olly di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Baca juga: Majukan Pramono Anung di Jakarta, PDIP Seperti Sedang Linglung

Olly mempersilakan awak media untuk meliput agenda pendaftaran pasangan Pramono - Rano Karno.

"Liput di pendaftaran saja, KPUD DKI yah jam 11," ujar Gubernur Sulawesi Utara ini.

Olly menuturkan, dirinya sudah diberitahu langsung oleh Pramono mengenai pendaftaran ini.

"Tadi Pak Pram telpon saya, 'Pak Olly saya daftar jam 11'," ucapnya.

Dia menerangkan, dirinya tak mengetahui pertimbangan PDIP mengusung Pramono di Pilkada Jakarta.

"Waduh itu kan bukan bendahara, urusannya bukan pertimbangan. Aku kalian nanya, jadi aku nyampein saja," ungkap Olly.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas