Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Rano Karno soal Visi-Misi RK: Dia Arsitek, Si Doel Tukang Insinyur

Menurut Rano Karno, menilik latar belakang masing-masing, dirinya dan RK berbeda sehingga memiliki cara sendiri-sendiri dalam membangun Jakarta.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Kata Rano Karno soal Visi-Misi RK: Dia Arsitek, Si Doel Tukang Insinyur
Tribunnews/JEPRIMA
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno berpose usai melakukan sesi wawancara khusus dengan Tribun Network di kawasan Cinere, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2024). Menurut Rano Karno, menilik latar belakang masing-masing, dirinya dan Ridwan Kamil berbeda sehingga memiliki cara sendiri-sendiri dalam membangun Jakarta.Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon wakil gubernur (cawagub), Rano Karno, merespons visi-misi yang dijanjikan pasangan calon (paslon) Ridwan Kamil (RK)-Suswono.

Menurut Rano Karno, menilik latar belakang masing-masing, dirinya dan RK berbeda sehingga memiliki cara sendiri-sendiri dalam membangun Jakarta.

Hal ini disampaikan Rano untuk menanggapi salah satu program yang mulai dijanjikan RK, yaitu soal pembangunan apartemen secara masif.

"Semua kita pasti punya visi-visi dan pasti berbeda," ujarnya saat berdialog dengan para pengemudi ojek online (ojol) di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Senin (2/9/2024) malam, dikutip dari TribunJakarta.com.

Rano Karno lantas menyinggung latar belakang Ridwan Kamil yang merupakan seorang arsitek.

Sementara itu, politikus PDIP ini mengatakan latar belakang pendidikannya adalah tukang insinyur.

Hal ini merujuk pada peran Rano Karno sebagai Doel atau Kasdullah dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan.

Berita Rekomendasi

"Ya, tentu kita lahir dari disiplin lingkungan yang berbeda. RK itu kan seorang arsitek."

"Karena kalau Si Doel ini tukang insinyur. Jadi beda, visi-misinya beda," ucapnya.

Dalam percakapannya dengan sejumlah pengendara ojol yang sedang mangkal, Rano mengaku akan mencoba menjembatani keluhan mereka kepada pemerintah pusat.

"Ini kan memang kepada regulasi Kemenkominfo, ya, mungkin kalau tidak menyangkut kepada pemerintah daerah."

Baca juga: Tanggapi Isu Anies Jadi Ketua Timses Pramono-Rano, Jubir: Belum Ada Pembicaraan

"Artinya yang saya pahami begitu, karena ini kah bagian sistem, tapi mungkin kalau memang nanti jadi, kita bisa jembatani, inilah bagian tugas dari pemerintah daerah, ya, itu melayani," ucapnya.

Ia lantas mempersilakan para pengendara ojol untuk terus memperjuangkan aspirasinya.

Adapun pada Kamis (29/8/2024) lalu, para pengendara ojol menggelar aksi unjuk rasa di mana salah satu tuntutannya ialah meminta kenaikan tarif.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas