Perang Bintang di Pilkada Jateng, di Pilkada Jatim Pertarungan Para Srikandi
Pilkada Jateng yang jadi sorotan adalah perang bintang para purnawirawan jenderal terlibat dalam pemenangan di Pilkada.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua provinsi di Jawa dengan pemilih yang cukup banyak di Pilkada 2024 jadi sorotan.
Dua provinsi itu yakni Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng).
Pilkada Jateng yang jadi sorotan adalah perang bintang para purnawirawan jenderal terlibat dalam pemenangan di Pilkada.
Sementara di Pilkada Jatim 3 perempuan atau srikandi bertarung sebagai calon gubernur.
1. Perang Bintang di Pilkada Jateng
Sejumlah purnawirawan jenderal masuk sebagai Tim Pemenangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.
Pasangan calon Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen diusung sejumlah partai politik yakni Golkar, PKB, Gerindra, PPP, PAN, Nasdem, PSI, Gelora, PKS, Partai Buruh, Demokrat, PBB, dan Partai Garuda.
Sementara rivalnya yakni Jenderal (Purn) Andika Perkasa adalah mantan Panglima TNI sebagai calon gubernur diusung PDI Perjuangan dengan calon wakil gubernurnya Hendrar Prihardi.
Di barisan pendukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen nama Letjen (Purn) Anto Mukti Putranto dipercaya
sebagai Ketua Tim Pemenangan.
Letjen Anto merupakan Asisten Khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Adapun 7 jenderal lainnya pendukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen adalah :
Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrachman, Jenderal TNI (Purn) Bibit Waluyo, Jenderal Polisi (Purn) Sutarman, Komjen (Purn) Ari Dono Sukamto, Letnan Jenderal TNI (Purn) Bakti Agus Fadjari, Mayjen TNI (Purn) Toto Nugroho, dan Letjen TNI (Purn) Nugroho Widyotomo.
Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono menegaskan tidak ada perang bintang dalam Pilkada Jateng 2024.
"Pilgub ini kan persaingan pribadi antara pak Luthfi dan pak Andika, jadi tidak perlu ditarik ke perang bintang. Pilihan itu nanti tergantung kepada masyarakat," ujar Sudaryono, Sabtu (7/9/2024) dikutip dari Kompas.com.
Sudaryono menegaskan tidak mau ada terminologi perang bintang, termasuk persaingan antara TNI dengan Polri.
"Kita harus ingat bahwa TNI dan Polri adalah penjaga persatuan, itu sudah ada di struktur bangsa untuk menjaga kedaulatan," ungkapnya.
Sekarang, lanjut Sudaryono, pilihan ada di masyarakat Jawa Tengah.
Dia optimistis Ahmad Luthfi yang dipasangkan dengan Taj Yasin akan meraih kemenangan dalam Pilkada Jateng 2024.
Pasalnya, mereka sudah memiliki modal 14 juta suara gabungan dari partai politik yang mengusulkan pasangan tersebut.
"Sekarang tinggal memanage, menjaga dan mengeksekusinya agar suara tersebut bertambah dan meraih kemenangan," ujar Sudaryono.
2. Pertarungan Para Srikandi
Tiga politisi perempuan maju sebagai calon gubernur (cagub) di Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024.
Ini pertama kalinya 3 cagub perempuan bertarung di Pilkada Jatim.
Ketiganya adalah Khofifah Indar Parawansa, Luluk Nur Hamidah, dan Tri Rismaharini.
Cagub petahana Khofifah Indar Parawansa menggandeng Emil Elestianto Dardak sebagai calon wakil gubernur (cawagub).
Khofifah-Emil Dardak diusung 14 partai politik yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PSI, PPP, PKS, Partai NasDem dan Perindo. Serta Gelora, Partai Buruh, PBB, PKN dan Partai Garuda.
Sementara Luluk Nur Hamidah berpasangan dengan cawagub Lukmanul Khakim diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Calon lainnya Tri Rismaharini yang diusung PDIP, Partai Ummat dan Hanura berpasangan dengan cawagub KH Zahrul Azhar Asad.
Ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur itu telah mendaftar ke KPUD Jawa Timur.
1. Tri Rismaharini
Tri Rismaharini adalah kader PDIP dan masih dipercaya sebagai ketua DPP PDIP.
Bu Risma, demikian sapaan akrab Tri Rismaharini, saat ini masih menjabat sebagai Menteri Sosial RI.
Sebelum menjabat menteri, Bu Risma adalah Wali Kota Surabaya Jatim 2 periode.
Jabatan ini menempatkannya sebagai wali kota perempuan pertama di Surabaya.
2. Khofifah Indar Parawansa
Dia dikenal sebagai birokrat tulen meski background politiknya adalah kader PPP.
Khofifah, demikian beliau disapa, adalah Gubernur Jawa Timur Periode 2019-2024.
Khofifah pernah menjabat sebagai Menteri Sosial RI.
Jabatan ini dia duduki sejak 2014 hingga 2018.
Di era Presiden Gus Dur, Khofifah Juga pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan.
Selain itu, Khofifah juga menjabat sebagai Ketua Umum Muslimat NU dan pernah menjadi anggota DPR RI beberapa periode.
3. Luluk Nur Hamidah
Saat ini, Luluk adalah anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Perempuan 53 tahun ini merupakan lulusan S1 Pendidikan Agama Universitas Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya.
Lalu ia melanjutkan studi S2- nya di Ilmu Sosiologi FISIP Universitas Indonesia.
Sebelum sibuk sebagai Anggota DPR, Luluk termasuk sosok yang aktif di berbagai organisasi.
Sumber: Tribun Jatim/Tribunnews.com/Tribun Pontianak/Kompas.com