Tekad Pramono-Rano Bangun Balai Rakyat: Tempat Gotong Royong, Cegah Tawuran
Bakal cagub-cawagub Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, bertekad untuk membangun balai rakyat. Balai rakyat sifatnya multifungsi untuk masyarakat.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, bertekad untuk membangun balai rakyat.
Pramono memastikan keinginannya itu akan terwujud jika dirinya bersama Rano berhasil meraih kemenangan pada Pilkada 2024.
Hal ini disampaikan Pramono saat menghadiri acara deklarasi dukungan dari Rumah Bersama Pramono Rano (RBPR) di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2024).
Ketika menghadiri acara deklarasi tersebut, dirinya ditanya apakah tetap menjaga budaya Betawi jika terpilih.
"Saudara-saudara dengan sederhana saya menjawab, yang akan kita bangun di semua kelurahan di Jakarta akan ada balai rakyat," ucap Pramono.
Ia mengatakan, balai rakyat sifatnya multifungsi untuk masyarakat Jakarta.
"Bisa digunakan oleh seluruh warga, mau kawinan enggak usah jauh-jauh, warga yang tidak mampu mau kawinan di mana? Di balai rakyat."
"Khitanan di mana? Balai rakyat. Pentas budaya di mana? Balai rakyat," tutur Sekretaris Kabinet ini.
Menurutnya, masyarakat bakal makin akrab apabila ada balai rakyat di setiap kelurahan.
"Sehingga dengan demikian balai rakyat tempat untuk bergotong royong, silaturahmi, berbagi, ya, ada yang pacaran juga enggak apa-apa," ucapnya.
Sebelumnya, Rano Karno juga mengungkapkan rencananya untuk membangun balai rakyat jika dirinya dan Pramono Anung memenangkan Pilkada Jakarta 2024.
Baca juga: Pramono Anung Mau Bangun Balai Rakyat Tiap Kelurahan: Buat Pacaran Juga Enggak Apa-apa
Ia menyebut balai rakyat dibangun guna mencegah terjadinya tawuran antara remaja yang selama ini masih sering terjadi.
Rano menjelaskan, balai rakyat itu nantinya akan menjadi tempat bagi para remaja untuk berekreasi dan berekspresi.
"Saya lebih condong saya akan membangun mislanya balai rakyat, itu tempat berkumpulnya anak-anak."
"Mereka bersosialisasi, berkreasi," kata Rano di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2024).
Menurutnya, aksi-aksi premanisme di kalangan remaja selama ini karena tak ada tempat bagi mereka untuk berekspresi.
"Sehingga timbul-lah geng motor, narkoba, kenakalan anak-anak yang lain," ujar Rano.
Ia mencontohkan, semasa dirinya menjadi siswa SMA, di setiap kecamatan dibentuk balai rakyat.
"Itu tempat olahraga, tempat kesenian, wah saya masih ingat dulu kok."
"Bahkan, di situ PKK, di situ juga pemuda, pelatihan-pelatihan maaf pelatihan kosmetik, konde lah, make up segala macam," ucapnya.
Ia mengeklaim, kehadiran balai rakyat akan membuat aksi-aksi premanisme di kalangan remaja menurun.
"Banyak tempat-lah, banyak yang bisa dilakukan kalau kita punya tempat."
"Di saat itu hilang, anak-anak mau ke mana? Ekspresi, gitu menurut saya yah," tutur Rano.
(Tribunnews.com/Deni/Fersianus)