Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Evakuasi Jenazah Benny Laos dari Taliabu ke Luwuk Banggai Sempat Terkendala Cuaca

Karena, kata dia, bila menggunakan speedboat membutuhkan waktu 4 jam dari Taliabu Barat ke Luwuk Banggai Sulwesi Tengah.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Evakuasi Jenazah Benny Laos dari Taliabu ke Luwuk Banggai Sempat Terkendala Cuaca
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas membawa jenazah Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos untuk disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, Jakarta, Minggu (13/10/2024). Benny Laos meninggal dunia saat insiden terbakarnya kapal speedboat yang ia tumpangi di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu (12/10). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sahabat Calon Guubernur Maluku Utara, Benny Laos, Choel Mallarangeng, mengungkapkan proses evakuasi jenazah Benny dari lokasi kejadian terbakarnya speedboat Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara menuju Luwuk Banggai Sulawesi Tengah pada Minggu (13/10/2024) sempat terkendala cuaca.

Choel mengatakan jenazah awalnya diberangkatkan dari Taliabu Barat pukul 08.00 waktu setempat dengan helikopter Polairud untuk dievakuasi. 

Karena, kata dia, bila menggunakan speedboat membutuhkan waktu 4 jam dari Taliabu Barat ke Luwuk Banggai Sulwesi Tengah.

Istri Benny, Sherly Tjoanda, juga turut dalam helikopter tersebut.

Helikopter tersebut menempuh waktu perjalanan sekira satu jam.

"Evakuasinya sangat berat, tadi malam kita coba, tidak bisa. Karena cuacanya tidak mendukung segala macam," kata Choel di Rumah Duka dan Krematorium Sentosa Jakarta Pusat pada Minggu (13/10/2024).

Baca juga: Istri Benny Laos Alami Luka Bakar di Kedua Kaki, Dirawat di RSPAD Dekat Jenazah Suami Disemayamkan

BERITA REKOMENDASI

Selain terkendala cuaca, lanjut Choel, pihak keluarga juga kesulitan mendapatkan helikopter untuk bisa mengevauasi Benny.

Hal tersebut, kata dia, karena lokasi tempat Benny dirawat berada di pulau yang relatif terpencil.

Sehingga, kata dia, helikopter didatangkan dari Palu.

"Itu kan pulau terpencil. Tidak mudah. Cari helikopter juga di situ kan tidak ada ya. Helikopter harus kami datangkan dari Palu," kata dia.

Namun demikian, lanjut dia, tak lama cuaca menjadi bersahabat.

Proses evakuasi pun dapat dilakukan.

Baca juga:  Cagub Malut Benny Laos yang Tewas dalam Kecelakaan Ternyata Calon Gubernur Terkaya di Pilkada 2024

Ia pun berterima kasih kepada jajaran kepolisian yang telah membantu proses evakuasi tersebut.

"Cuaca tadi pagi sempat jadi kendala. Tapi alhamdulillah, puji Tuhan, syukur, bahwa kemudian cepat membaik sehingga helikopter bisa datang," kata Choel.

"Bahkan helikopter tidak hanya sekali. Pertama mengangkut Ibu Sherly, dan Ajudan, dan jenazah. Kemudian kembali lagi mengambil yang luka-luka lebih serius lagi untuk dibawa ke RS di Luwuk Banggai yang jauh lebih baik situasinya, kesiapannya," sambung dia.

Dari Luwuk Banggai, kata dia, jenazah Benny kemudian diterbangkan menggunakan pesawat komersil ke bandar udara Halim Perdanakusuma Jakarta.

Sekira pukul 14.45 WIB, Choel, istri almarhum Benny, dan jenazah almarhum Benny tiba di Jakarta.

"Terima kasih banyak kepada Bapak Kapolda, kepada Bapak Pol Udara Polri di Sulawesi Tengah atas dukungan bantuan personel untuk mengangkut evakuasi jenazah dan yang korban-korban," kata dia.

Speedboat Cagub Maluku Utara Benny Loas terbakar di Pulau Taliabu. Proses pemadaman api oleh petugas, Sabtu (12/10/2024)
Speedboat Cagub Maluku Utara Benny Loas terbakar di Pulau Taliabu. Proses pemadaman api oleh petugas, Sabtu (12/10/2024) (Tribunternate.com/La Ode Havidl)

Diberitakan sebelumnya Calon Gubernur Maluku Utara nomor urut 4, Benny Laos, meninggal dunia akibat speedboat yang ditumpanginya terbakar dan meledak di Pelabuhan regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara pada Sabtu (12/10/2024).

Sebelum dinyatakan meninggal, Benny Laos sempat mendapatkan penanganan intensif oleh tim medis di RSUD Bobong.

Benny Laos juga sempat mendapatkan tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP) sekitar 2 jam lamanya.

Namun demikian nyawa Benny Laos tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pukul 17.20 WIT.

Baca juga: Kejaksaan Serahkan Nasib Perhiasan hingga Tas Mewah Sandra Dewi di Kasus Timah ke Majelis Hakim

Selain Benny Laos, lima orang lainnya yakni Ketua DPW PPP Prov Malut Mubin A Wahid, Anggota Polres Kepulauan Sula Bripka Hamdani Buamonabot,  anggota DPRD Provinsi Maluku Utara Ester Tantri, Nasrun, dan Mahsudin Ode Muisi juga tewas dalam kecelakaan tersebut.

Sebanyak 16 orang lainnya mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan medis.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas