Singgung Perhatian Pemerintah Pusat, Bobby Nasution Ungkit Kunjungan Terakhir Jokowi ke Sumut
Cagub nomor urut 1, Bobby Nasution, bercerita soal perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan di Sumut pada era Jokowi.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Calon gubernur (cagub) nomor urut 1, Bobby Nasution, bercerita soal perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan di Sumatera Utara (Sumut) pada era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Bobby mengatakan bahwa kunjungan terakhir mertuanya itu sebagai presiden ialah dengan menyambangi Sumatera Utara.
Diwartakan Tribun-Medan.com, hal ini disampaikan Bobby Nasution saat menghadiri deklarasi dukungan relawan, Kamis (24/10/2024).
"Kalau bisa kita mengenang sedikit terakhir kunjungan Pak Jokowi itu sebagai Presiden Republik Indonesia ada di Sumut."
"Itulah kunjungan terakhir Pak Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia ditutup di Sumatera Utara," ucap suami Kahiyang Ayu ini.
Menurut Bobby, hal itu menunjukkan betapa pemerintah pusat memperhatikan pembangunan di Sumut.
"Pemerintah pusat sangat memperhatikan Sumatera Utara. Sebagai kepala daerah tingkat 2 memperhatikan bagaimana perhatian pemerintah pusat kepada Sumut," terangnya.
Ia mencontohkan, salah satu pembangunan yang didukung pemerintah pusat adalah pengembangan pariwisata super prioritas Danau Toba.
Dukungan pemerintah yang begitu besar, ucap Bobby, membuat pengembangan Danau Toba berjalan cepat.
"Seperti saya contohkan di daerah Danau Toba yang dijadikan destinasi super prioritas minta pusat sudah sangat luar biasa saya jalan-jalan ke daerah Toba semua sudah ada jaringan," bebernya.
Baca juga: Pilkada Sumut Panas, Bobby Nasution Vs Edy Rahmayadi Saling Sindir, Pengamat: Baik untuk Demokrasi
Namun, Bobby berujar, masih ada kekosongan yang terjadi sebab Pemerintah Provinsi Sumut tak ikut menyambut dukungan yang diberikan pemerintah pusat.
Ia lantas menyampaikan, ke depan pembangunan di Sumut harus sama-sama digerakkan oleh pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat.
"Itulah bagaimana pemerintah pusat memperhatikan dan pemerintah kabupaten kota juga men-support, tapi ada kekosongan sama seperti tadi yang kita sampaikan bila pemerintah ini berjenjang."
"Dari tingkat SMA-nya sudah bagus, SD-nya sudah mantap, tapi tidak mungkin anak SD langsung masuk SMA harus masuk SMP dulu," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.