PDIP Duga Hasil Survei Pilkada Jakarta 2024 dari Poltracking Pesanan usai Disanksi Persepi
PDIP menduga hasil survei Pilkada Jakarta 2024 dari Poltracking pesanan usai disanksi Persepi.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Whiesa Daniswara
Survei ini dilakukan terhadap 2.000 responden yang berusia 17 tahun ke atas dan sudah menikah.
Metode survei dilakukan dengan cara multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Lalu, untuk pengambilan survei dilakukan dengan wawancara tatap muka.
Di sisi lain, sebelum Poltracking merilis hasil surveinya, LSI terlebih dahulu melakukannya yaitu pada 23 Oktober 2024.
Pada survei versi LSI, justru Pramono-Rano unggul dibanding dengan dua paslon lainnya. Paslon yang diusung oleh PDIP ini memimpin dengan elektabilitas 41,6 persen.
Adapun mereka unggul dibanding Ridwan Kamil-Suswono yang berada di peringkat kedua dengan elektabilitas 37,4 persen.
Sementara, Dharma-Kun ada di posisi buncit dengan elektabilitas 6,6 persen. Lalu, ada responden yang tidak tahu dan tidak menjawab sebanyak 14,4 persen.
Survei ini dilakukan pasca debat perdana cagub-cawagub Jakarta yaitu pada 10-17 Oktober 2024 dengan melibatkan responden 1.200 orang warga Jakarta yang sudah berusia 17 tahun ke atas.
Lalu, survei dilakukan dengan metode multistage dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini menggunakan simple random sampling.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Garudea)
Artikel lain terkait Pilgub DKI Jakarta