TRIBUNNEWS.COM - Calon Gubernur nomor urut 02, Ahmad Luthfi akan menjadikan sejumlah bandara di Jawa Tengah bertaraf internasional untuk lebih mempermudah wisatawan asing datang. 

Hal tersebut disampaikan Ahmad Luthfi saat menjawab pertanyaan cagub nomor urut 01, Andika Perkasa dalam debat ketiga Pilgub Jateng 2024, Rabu (20/11/2024).

"Sehingga untuk memudahkan kita yang selama ini bandaranya belum sampai taraf internasional, kita harus sadar diri ini yang harus dilakukan, ekspansi."

"Ke depan pembukaan bandara dan maritim akan membuka investasi baik turis lokal maupun nasional," kata dia  seperti dikutip dari YouTube KPU Jateng.

Diketahui, Jateng saat ini tidak memiliki bandara bertarif internasional.

Ini terjadi setelah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan Bandara Ahmad Yani di Kota Semarang dan Bandara Adi Soemarmo di Kabupaten Boyolali, tidak lagi berstatus sebagai bandara internasional. 

Kebijakan itu tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 31 Tahun 2024 tentang Penetapan Bandar Udara Internasional dan Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 33 Tahun 2024 tentang Tatanan Bandar Udara Nasional. 

Bandara Ahmad Yani dan Bandara Adi Soemarmo, yang sebelumnya berstatus sebagai bandara internasional kini berubah menjadi bandara domestik sejak April 2024.

Jurus Ahmad Luthfi Kembangkan Pariwisata

Sementara itu, dalam debat yang berlangsung di Muladi Dome, Semarang, Andika bertanya apa konsep Ahmad Luthfi untuk pengembangan pariwisata di Jateng.

Mantan Kapolda Jateng itu lantas menguraikan sejumlah "jurus" dalam pengembangkan pariwisata di Jateng.

Pertama, ia ingin mengembangkan wisata ramah muslim dan menjadikan konsep tersebut sebagai prioritas utama andai terpilih.

Baca juga: Link Live Streaming Debat Terakhir Pilgub Jateng 2024 Malam Ini: Andika-Hendi vs Luthfi-Yasin

"Dari mulai makanan, siapkan tempat ibadahnya," kata Luthfi.

Untuk merealisasikan hal tersebut, pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata (Dispora) agar wisata muslim dapat mendunia.

Ia juga akan menjalin kerjasama dengan Timur Tengah serta negara serumpun seperti Malaysia untuk mendatangkan para wisatawan ke tempat wisata religi di Jateng.