Pasar Induk Cipinang Kewalahan Layani Pesanan 2.500 Ton Beras Timses Pramono-Doel dan 300 Ton RIDO
Baik paket beras pesanan timses Pramono-Doel maupun RIDO dikemas polos. Tidak dipakai gambar wajah paslon, maupun lambang partai politik. Kalaupun ada
Editor: Acos Abdul Qodir
Deden, pekerja gudang beras di Pasar Induk Beras Cipinang:
"Waduh, enggak keuber. Ramai. Ini aja kita enggak kepegang. Kami udah 2.500 ton. Udah kewalahan. Ada beberapa kurir udah bolak-balik untuk antar jemput beras pesanan tim Pramono-Rano.”
Laporan khusus Tim Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa hari jelang pelaksanaan pemungutan suara alias pencoblosan Pemilihan Gubernur Jakarta 2024, mencuat dugaan adanya bagi-bagi paket bansos (bantuan sosial) berupa beras dan minyak goreng kepada masyarakat. Pembagian paket bansos itu diduga terkait kepentingan pasangan calon (paslon) gubernur-calon wakil gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) dan Paslon nomor urut 3, Pramono Anung - Rano Karno atau Si Doel.
Informasi ini dihimpun Tribunnews dari sejumlah pedagang beras, dan pekerja toko atau pergudangan di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur sejak Jumat (22/11/2024) hingga Senin (25/11/2024). Pihak yang dikira tim pemenangan Ridwan Kamil - Suswono memesan beras secara bertahap hingga sejumlah 300 ton. Beras itu dibagi-bagi dalam kemasan 2,5 kilogram.
Kemudian, orang diduga tim sukses Pramono-Doel, memborong beras secara bertahap dalam jumlah besar, sampai total 2.500 ton. Beras itu dibagi-bagi dalam kemasan 2,5 kilogram.
Baik paket beras pesanan timses Pramono-Doel maupun RIDO dikemas polos. Tidak dipakai gambar wajah paslon, maupun lambang partai politik. Kalaupun ada tanda, kemasan karung plastik menggunakan warna.
Ikuti penelusuran tim Tribunnews di bawah ini.
Baca juga: Bawaslu Jakarta Wanti-Wanti Pelaku Praktik Politik Uang di Pilkada : Bisa Dibui 6 Tahun
Mulanya, Jumat, 22 November 2024, wartawan Tribunnews menyisir kawasan Pasar Induk Beras Cipinang. Di bagian utara pasar, terdapat puluhan lebih toko beras. Di bagian selatannya diperuntukkan untuk pergudangan Cipinang.
Aktivitas transaksi atau jual-beli beras terjadi di hampir semua toko.
Sementara di gudang-gudang, para pekerja terlihat sibuk melakukan bongkar muat berkarung-karung beras. Beras diangkut mobil pikap atau pun truk-truk besar.
Tribunnews lantas menerima informasi dari tiga orang pekerja yang sedang berbincang di warung kopi di dalam kawasan pasar induk Cipinang. Mereka menyebut Toko NJ, menerima pesanan berton-ton beras dalama kesaman masing-masing isi 5 kilogram yang diduga dari tim sukses paslon gubernur Jakarta 2024.
Menindaklanjuti informasi tersebut, langkah kaki bergerak menuju Toko NJ.
Benar saja, seorang staf administrasi berinisial S, membenarkan toko tempatnya menerima pesanan beras lebih dari 100 ton diduga dari paslon nomor urut 03 di Pilgub Jakarta 2024, Pramono Anung-Rano Karno. Orderan dilakukan sejak beberapa bulan lalu.
"Kita juga ada orderan beras Pilkada, pakai beras yang medium. Di sini udah banyak sih buat paslon 03. Udah lama," ungkap S, kepada Tribunnews, pada Jumat (22/11/2024).
Katanya, beras-beras yang dipesan merupakan jenis medium dengan kisaran harga Rp12 ribu hingga Rp12.500 per kilogram, yang dikemas dalam karung atau plastik kapasitas 5 kilogram.
Ia menyebut, tidak ada pesanan khusus untuk kemasannya. Tidak ada pemasangan gambar paslon gubernur- wakil gubernur, atau logo parpol.
Menurut S, kemasan beras 5 kilogram untuk paslon 03 Pilkada Jakarta tersebut hanya menggunakan kemasan asli beras yang dipesan, yang bertuliskan "Beras Super Rojo Lele", yang didominasi warna biru tua dan merah.
Kalaupun tidak menggunakan kemasan asli beras tersebut, digunakanlah kemasan plastik polos tanpa gambar untuk kapasitas 5 kilo beras per plastiknya.
Baca juga: Cagub Jakarta Dharma Pongrekun Basuh dan Cium Kaki Relawan Emak-Emak, Ini Artinya
Pria pekerja pada toko plastik yang berjarak sekira tiga toko dari Toko NJ, inisial A, membenarkan mereka tidak menerima pesanan khusus untuk kemasan bergambar paslon yang berkontestasi di Pilkada Jakarta 2024.
"Pilkada 2024 ini sih enggak ada pesanan ke kita ya," jelas A.
Toko plastik tersebut dikonfirmasi lantaran pegawai Toko NJ, yakni S, menyebut toko plastik tersebut kerap bermitra dengan toko beras tempatnya bekerja itu.
Kembali ke perbincangan bersama S, pekerja toko NJ, menjelaskan bagian pergudangan tokonya sempat megirim ke kawasan Manggarai, Jakarta Pusat, diduga untuk tim paslon 03. Namun, ia tidak mengetahui pasokan beras ratusan ton yang dikemas dalam kemasan 5 kilo itu didistribusikan ke mana setelah diantarkan ke pemesan.
Pria berkaca mata itu kemudian menuturkan, hanya tim paslon 03 yang memesan beras dalam jumlah besar ke Toko NJ.
Setiap harinya sejak masa kampanye Pilkada 2024, toko tersebut menyiapkan sebanyak 50 ton untuk dikirimkan ke berbagai lokasi di Jakarta.
Adapun untuk pesanan dari paslon 03 Pilkada Jakarta, S, mengatakan selalu dilakukan secara mendadak.
"Jadi, pesan kemarin, besoknya udah harus ada. Makanya, sekali buat 50 ton, 50 ton," jelas S.
Pegawai S tidak mengungkapkan berapa total dana yang dikeluarkan tim paslon 03 Jakarta untuk orderan ratusan ton beras di Toko NJ.
Menurutnya, hal tersebut merupakan kewenangan pemilik toko untuk menjelaskannya.
Pramono-Doel 2500 Ton, RIDO 300 Ton
Di kawasan pergudangan Blok O Pasar Induk Beras Cipinang, terdapat dua gudang berbeda, tengah memuat puluhan karung besar. Masing-masing karung berisi delapan hingga 12 karung berisi beras volume 5 kilogram.
Deden, pekerja gudang beras di Pasar Induk Cipinang, yang lokasinya berada di jajaran gudang blok O mengakui, paket-paket yang dimuat ke truk tronton di depan pintu besi besar gudang tersebut merupakan pesanan milik paslon nomor urut 03, Pramono Anung-Rano Karno.
Total pesanan beras diduga dari tim pasangan Pramono-Rano di toko tempatnya bekerja, sebanyak 2.500 ton. Ia mengaku tak sanggup apabila ada orderan lainnya yang masuk.
Bahkan, katanya, sejumlah pesanan dari luar kota dan bukan untuk kepentingan Pilkada 2024 harus ditunda terlebih dahulu karena banjirnya orderan dari paslon di Pilkada Jakarta 2024.
"Waduh, enggak keuber. Ramai. Ini aja kita enggak kepegang. Kami udah 2.500 ton. Udah kewalahan. Ada beberapa kurir udah bolak-balik untuk antar jemput beras pesanan tim Pramono-Rano," kata Deden, pria yang mengenakan kaos kerah warna merah.
Baca juga: Jokowi Ogah Komentar soal Video Prabowo Dukung Luthfi-Yasin Dibuat di Rumahnya
Tak hanya dari paslon 03 Pilkada Jakarta 2024, Deden juga menyebut, tim paslon 01 Ridwan Kamil-Suswono juga mengorder beras di toko tempatnya bekerja, total sebanyak 300 ton.
“Tim RK-Suswono meminta 300 ton beras tersebut dibagi-bagi menjadi paket beras dengan karung kapasitas 2,5 kilogram,” kata Deden.
Saat menyambangi gudang toko tempat Deden bekerja, wartawan bertemu Parjo, seorang pengemudi mobil pikap sekaligus kurir yang mengaku terafiliasi dengan tim Pramono-Rano.
Parjo, mengaku tengah mengambil 1,5 ton beras yang sudah dibuat paket-paket karung beras kemasan 5 kilogram dari toko tempat Dede bekerja dan hendak mengantarkannya ke wilayah Cilandak, Jakarta Selatan.
"Ya (pesanan beras) buat Pramono. Saya mobil kecil (muatan) 1,5 ton. Tadi (sudah jemput dan berangkat) 4 truk. Kemarin 6 truk. Pokoknya (setiap hari) 100 ton, kemarin juga 100 ton. Disebar," ucap Parjo.
Pria yang saat ditemui mengenakan kaos hijau itu, menjelaskan sejak 10 hari lalu, ia sudah mengantarkan paket-paket beras itu ke beberapa wilayah di Jakarta. Di antaranya, kawasan Dewi Sartika, Ciracas, Pasar Rebo, dan Pulogadung.
Bukan hanya membagikan bansos beras, Parjo juga bertugas mengambil paket minyak, yang diambilnya dari pabrik minyak di Tangerang, Banten.
Paket minyak dan beras itu di antarkannya kepada tim panitia yang mengadakan acara kampanye untuk paslon 03, Pramono-Rano.
Ia membenarkan, pesanan beras dari tim paslon dilakukan dalam waktu yang mepet dengan acara kampanye. Pesanan paket beras diantarkan dalam jumlah besar.
"Truk muat (beras) 8 ton. Bahkan, satu tempat di Bendungan Hilir (mengirimkan) 5 truk," jelas Parjo.
Satu di antara lima pekerja gudang milik toko IJ itu, mengatakan pasokan beras sedang langka akibat besarnya pesanan untuk Pilkada 2024.
"Beras lagi langka, soalnya lagi musim partai (Pilkada). Ini semua 45 ton. Semuanya tadinya 2.500 ton. Udah sebulan lalu di sini. Enggak berhenti-berhenti bikin (paket), kirim," tuturnya.
500 Ton Pesanan dari Luar Jakarta
Seorang staf administrasi toko beras NJ berinisial S juga mengungkapkan, pesanan beras dalam jumlah besar tak hanya datang dari paslon di Pilkada Jakarta.
Pihak paslon dari daerah lain di luar Jakarta juga ada yang memesan beras ke Toko NJ. Seperti, di daerah Jawa Tengah, di antaranya Brebes, Banyumas, Demak, Klaten, Sragen, Boyolali, Kendal, Sukoharjo, Karang Anayar, dan Salatiga.
Toko NJ, katanya, memang memiliki gudang besar di Jawa Tengah.
"Ya, Pilkada semua itu. Kita aja sampai keteter, bukan dari Jakarta doang yang pesan untuk Pilkada. Itu totalnya sampai 500 ton lebih, total (pesanan beras) semua kota di luar Jakarta," ungkap S.
Pesanan untuk di luar Jakarta itu dilayani Toko NJ dalam seminggu penuh, pada pertengahan November 2024.
Pasokan Beras Langka Diduga Akibat Banjir Pesanan untuk Pilkada
Salah satu gudang milik toko beras IJ diakui pekerjanya menyimpan banyak paket beras pesanan dari pihak paslon 03, Pramono-Doel.
Paket-paket itu berupa karung besar berisi delapan karung berisi beras ukuran 5 kilogram.
Seorang pekerja gudang itu mengatakan, pasokan beras sedang langka akibat besarnya pesanan untuk Pilkada 2024.
"Beras lagi langka, soalnya lagi musim partai (Pilkada). Ini semua 45 ton. Semuanya tadinya 2.500 ton. Udah sebulan lalu di sini. Enggak berhenti-berhenti bikin (paket), kirim," tuturnya.
Jubir 03 Sebut Beras untuk Bazar Sembako Murah
Juru Bicara Paslon nomor urut 03, Pramono Anung-Rano Karno, Chico Hakim, membantah paket-paket beras tersebut untuk dibagikan secara cuma-cuma kepada warga Jakarta.
Ia menjelaskan, paket-paket beras itu dipesan untuk program pasar burah atau Bazar Sembako Murah.
"Saya tidak tahu-menahu di mana belanja sembako tim. Dan kalau ada pun belanja sembako. Itu diperuntukkan untuk menggelar bazar sembako murah. Bukan dibagi-bagi secara cuma-cuma," kata Chico, saat dihubungi, Minggu (24/11/2024).
Ia memastikan, hal tersebut tidak menyalahi aturan kampanye yang ditentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menjelaskan lebih lanjut terkait program Bazar Semako Murah, perwakilan dari Bidang Penggalangan Massa tim Pramono-Rano, Erwin Usman, menjelaskan melalui program tersebut, warga dimungkinkan membeli satu komoditas yang disediakan, yakni minyak atau beras dengan harga miring, yakni Rp5 ribu.
Kegiatan Bazar Sembako Murah kerap dilakukan bersamaan dengan acara kampanye Pramono-Rano. Katanya, jumlah warga yang bisa membeli minyak atau beras dalam harga miring tersebut dibatasi jumlahnya, maksimal 250 KTP per RW.
Nantinya, dana hasil penjualan minyak atau beras tersebut dialokasikan bagi panitia acara kampanye di masing-masing tempat, yang notabene merupakan warga lokal daerah tempat kampanye tersebut.
Kemudian, untuk memastikan tidak adanya satu KTP dapat membeli lebih dari satu sembako. Tim Pramono-Rano telah mencatat terlebih dahulu nomor induk kependudukan (NIK) warga-warga calon pembeli sembako murah tersebut sebelum acara digelar.
Baca juga: Calon Wakil Bupati Ciamis Meninggal Dunia Jelang Pencoblosan Pilkada, Ini Kata KPU Jika Menang
Tak hanya itu, jelasnya, sistem kupon juga diberlakukan dalam Bazar Sembako Murah. Sehingga, warga calon pembeli yang namanya sudah tersadaftar di panitia acara saja yang boleh membeli sembako tersebut.
"Untuk pemesanan sembakonya itu kita di berbagai tempat," jelas Erwin, saat dihubungi.
Ia membenarkan, tim Pramono-Rano menyewa gudang di beberapa titik di Jakarta untuk penyimpanan sembako-sembako tersebut.
Selain itu, ia juga membenarkan adanya sopir-sopir dan transportasi seperti mobil pick up dan truk untuk mengantarkan sembako-sembako tersebut ke titik pelaksanaan kegiatan kampanye.
Menurutnya, harga Rp5 ribu untuk pembelian sembako murah ini telah menyesuaikan aturan KPU terkait pembatasan biaya pembuatan bahan atau alat peraga kampanye (APK) Pilkada 2024, yakni maksimal Rp100 ribu.
Sementara itu, Tribunnews telah mencoba mengonfirmasi temuan paket-paket beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur tersebut kepada Juru Bicara paslon nomor urut 01, Ridwan Kamil-Suswono.
Namun demikian, hingga berita ini dibuat, pihak paslon nomor urut 01 belum merespons temuan ini. (Tim Tribunnews)