Sejak Subuh Urus Ibu dan Adik-adiknya, Tapi Ipin Ingin Lanjut Sekolah
Ipin alias Syafirin Rohman remaja dari Madura mengurus ibu dan adik-adiknya sejak subuh, dan setelah ibunya mulai sembuh, Ipin ingin sekolah lagi.
Editor: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN – Mohammad Syafirin Rohman alias Ipin (16), remaja asal Bangkalan Madura, Jatim, viral karena kisah kehidupannya merawat ibunya yang ODGJ dan tiga adiknya yang kanak-kanak.
Ipin berkisah, dirinya praktis jadi tulang punggung keluarganya, setelah ayahnya, Syaiful Rohman, dijebloskan ke penjara. Sementara Mesda, ibunya bertambah parah gangguan kejiwaannya.
“Mulai saat itu saya bangun di waktu Subuh untuk mengurus adik-adik dan memastikan ibu dalam kondisi baik,” kata Ipin kepada jurnalis Tribun Madura Tribun Network, Jumat (10/3/2023) sore.
Meski begitu, dalam keseharian, Ipin sesekali dibantu Novi, adik perempuan Syaiful Rohman, atau tante Ipin.
Novi menjadi satu di antara kerabat keluarga Ipin yang mengetahui kondisi Mesda sejak awal.
“Setelah kakak (Syaiful) masuk penjara kasus sepeda motor, berlanjut anak bungsu meninggal dunia, kondisi Mbak Mesda semakin parah,” kata Novi.
“(Pikiran) ngeblank, tidak masak, tidak mengurusi anak-anak, kesehariannya berjalan ke sana kemari,” lanjutnya.
Baca juga: Umur 16 Tahun Ipin Harus Rawat Ibu ODGJ dan Tiga Adiknya yang Kanak-kanak
Baca juga: Mensos Risma Ingin Ibu Ipin Bisa Kembali Sembuh dan Rawat Anak-anaknya
Kisah Ipin remaja dari Bangkalan Madura ini viral setelah sejumlah rekaman videonya diunggah Kulsum, guru Ipin semasa SDN Longkek, Kecamatan Gelis, Kabupaten Bangkalan Madura, Jawa Timur
Kulsum jatuh iba melihat keadaan memprihatinkan keluarga Ipin. Postingan Kulsum di media sosial TikTok dan Facebook mendatangkan beribu-ribu simpati.
Donasi berdatangan, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini pekan lalu menyambangi Ipin dan keluarganya di Longkek, Gelis, Bangkalan.
Mesda, ibu Ipin, langsung mendapatkan perawatan dari psikiater. Ia diberi obat agar sembuh, dan sejak Senin lalu, ingatannya berangsur pulih.
Mesda kini mulai beraktivitas seperti biasa, mulai berbelanja, mencuci piring, sesekali memasak, hingga melipat pakaian.
"Alhamdulillah sudah mendingan, sudah diberi obat. Terkadang memasak, kadang juga tidak,” ujar Ipin yang tetap merawat adik bungsunya yang masih bayi batita.
Ia berharap ibunya benar-benar kembali pulih, merawat dan menjaga adik-adiknya, seperti ibu-ibu yang lain.