Aipda Witoyo, Polisi Lampung Timur Pimpin Bedah Gubuk Mbah Sangudi
Aiptu Witoyo memimpin gerakan bedah gubuk Mbah Sangudi, kakek sebatang kara di Mataram Baru, Lampung Timur, Provinsi Lampung.
Editor: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG TIMUR – Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Witoyo adalah anggota Polsek Mataram Baru, Polres Lampung Timur, Polda Lampung.
Ia berinisiatif membantu sesama, lewat cara bedah rumah Mbah Sangudi. Pria berusia 78 tahun ini hidup sebatang kara di Desa Srimenanti, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur.
Acara bedah rumah dilakukan Senin (20/3/2023). Witoyo mengajak sejumlah rekan yang tergabung dalam sebuah komunitas di Lampung Timur.
Rumah Mbah Sangudi terbilang kurang layak. Ia bertahun-tahun tinggal di rumah yang lebih mirip gubuk, tanpa adanya sanak keluarga yang menemani.
"Mbah Sangudi hidup sebatang kara tanpa istri dan anak, di sebuah rumah tak layak huni di pinggir persawahan, jauh dari permukiman warga," kata Sutio, tetangga terdekat Mbah Sangudi, Rabu (22/3/2023).
“Rumah Mbah Sangudi tak ada pintu atau jendela, atapnya juga bocor kalau hujan. Bahkan ular sawah sering masuk saat malam menghampirinya," bebernya.
Dirinya bersyukur akhirnya ada yang peduli untuk membongkar dan membuatkan rumah baru bagi Mbah Sangudi.
"Alhamdulillah akhirnya rumah mbah Sangudi dibongkar dan dibuatkan baru lagi walau semi permanen sama Aipda Witoyo bersama teman-teman komunitasnya," katanya.
Warga sekitar juga sangat bersyukur terhadap kepedulian anggota kepolisian dan komunitasmya hingga rela berkorban untuk membuatkan sebuah rumah lebih layak untuk Mbah Sangudi.
Suryono, kerabat sekaligus penasehat komunitas bersepeda yang Aipda Witoyo ikuti, ternyata adalah seorang purnawirawan polisi berpangkat AKBP.
Dia mengatakan, kegiatan sosial bedah rumah ini yang menjadi inisiator adalah Aipda Witoyo, dan tak hanya dilakukan saat ini saja.
Menurutnya, banyak yang telah diperbuat oleh anggota Polsek Mataram Baru Polres Lampung Timur ini. Disebutkannya, bedah rumah ini sudah yang ke-3 kali dilakukan komunitasnya.
“Selain itu membantu bangun masjid, rutin memberikan sembako setiap Jumat dalam wadah Kurir Sedekah adalah kegiatan sosial yang terus Aipda Witoyo lakukan,” terang Suryono.
Di tempat yang sama, Mbah Sangudi terlihat hanya diam dan tak bisa berkata apa-apa saat beberapa orang mulai membongkar dan langsung bekerja merenovasi rumahnya.