Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harimau Sumatera, Satwa Terancam Punah Ditangkap di Mukomuko Bengkulu

Seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sondaica) masuk jebakan BKSDA Bengkulu di Kabupaten Mukomuko. Harimau betina itu dalam kondisi cacat kakinya.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Harimau Sumatera, Satwa Terancam Punah Ditangkap di Mukomuko Bengkulu
TRIBUN BENGKULU/HO
Seekor harimau Sumatera masuk kandang jebakan di perkebunan sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Harimau itu menderita cacat kaki akibat tali jeratan. 

"Sekitar pukul 06.30 WIB esok harinya, tim Ranger perusahaan mengecek perangkap. Ternyata benar, seekor harimau sudah masuk perangkap. Kami mendapat laporan dari tim Ranger perusahaan," jelas Said.

Tim BKSDA Bengkulu Resort Mukomuko langsung berangkat menuju lokasi pemasangan perangkap sebagai Langkah awal penyelamatan.

Mereka menutupi kotak perangkap dengan terpal. Tujuannya agar harimau Sumatera itu tidak stres.

"Setelah box trap ditutup, kami langsung angkat ke mobil untuk dibawa ke kantor BKSDA Bengkulu," sebutnya.

Ditambahkannya, harimau yang tertangkap perangkap BKSDA ini kondisinya sehat.

Hanya saja, benar prediksi sebelumnya, harimau yang kerap berkeliaran di area perkebunan PT Agro Muko Sungai Kiang Estate itu dalam keadaan cacat.

Kaki belakang sebelah kanan buntung/cacat. "Usia dewasa, jenis kelamin betina. Sekitar pukul 12.00 box trap bersama harimau sudah ditranslokasi ke Bengkulu," pungkasnya.

Berita Rekomendasi

Harimau betina itu tiba di BKSDA Bengkulu, Kamis (6/4/2023) sekitar pukul 21.30 WIB. Harimau dibawa dalam kandang yang ditutupi terpal biru.

Masih Isolasi di Lokasi Penangkaran

Dari Kabupaten Mukomuko, harimau dievakuasi ke BKSDA Bengkulu, menggunakan mobil Hilux BKSDA, dikawal satu mobil lainnya.

Setelah tiba di BKSDA Bengkulu Kamis malam, ada belasan personel BKSDA yang mengevakuasi harimau tersebut turun dari mobil.

Pemindahan harimau ke lokasi penangkaran sementara tertutup untuk umum dan media karena kepentingan isolasi satwa.

Dari pemeriksaan awal, kaki harimau itu bunting atau cacat karena terkena jerat.

"Sekarang masih proses isolasi. Kemungkinan nanti akan ada rilisnya, kita minta kawan-kawan sabar dulu," kata Said.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas