Kerbau atau Tedong, Hewan Paling Prestisius di Tradisi Suku Toraja
Kerbau atau Tedong bagi masyarakat suku Toraja adalah hewan perlambang kehormatan dan martaba. Harga seekor kerbau bisa mencapai ratusan juta.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Tedong Bonga berwarna dasar hitam dengan belang putih.
Ada juga jenis Tedong Bonga Ulu, di mana ciri-cirinya adalah sekujur tubuh hitam tapi kepala memiliki belang atau corak putih.
3. Tedong Lotong Boko'
Peringkat ketiga adalah Tedong Boko’, kerbau dangan harga mahal serta terunik di dalam masyarakat Toraja. Kerbau ini juga memiliki corak hitam dan putih.
Jenis kerbau terbilang sangat langka ditemukan. Ini pula yang membuat harga kerbau ini hanya beda tipis dengan Tedong Bonga dan Tedong Saleko.
Tedong Lotong Boko’ ini punya corak belang hitam yang menutupi punggungnya dengan warna dasar putih. Lotong boko’ artinya hitam di belakang.
4. Tedong Balian
Umumnya kerbau memiliki tanduk, tapi kerbau jenis ini unik karena panjang tanduknya bisa mencapai 2 meter. Itu pula yang menjadi ciri khasnya.
Maka tidak salah jika pada saat pesta berlangsung, biasanya Tedong Balian ini akan jadi pusat perhatian orang-orang.
Tedong Balian memiliki tanduknya yang panjang diantara kerbau jenis lainnya. Badannya gempal, serta corak warna hitam keabu-abuan.
Kebanyakan kerbau ini dikebiri. Kerbau jenis ini sudah langka sehingga kisaran harganya juga mahal, biasanya di atas Rp 100 juta.
5. Tedong Pudu’
Bagi pria Toraja, jenis kerbau ini menjadi favorit. Pasalnya, Tedong Pudu' adalah jenis kerbau aduan, selain sebagai kerbau sembelihan, jenis kerbau ini biasanya dijadikan sebagai petarung dalam acara adu kerbau (silaga tedong) saat pesta Rambu Solo’.
Itu karena bentuk tubuhnya yang kekar tersebut. Ciri lainnya kulit yang dominasi warna hitam.