Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Resmi Diumumkan Hanya 16,9 Kilogram, Penemu Duga Capai 100 Kilogram

Harta karun Wonoboyo ditemukan 17 Oktober 1990 terdiri sejumlah guci besar berisi perhiasan emas diduga milik kerajaan Mataram.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Resmi Diumumkan Hanya 16,9 Kilogram, Penemu Duga Capai 100 Kilogram
TRIBUNNEWS/SETYA KRISNA SUMARGA
Benda-benda kuno temuan terbaru dari Situs Wonoboyo Kecamatan Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah. Benda kuno itu ditemukan tak jauh dari titik temuan harta karun emas Wonoboyo pada 17 Oktober 1990. 

TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Ini sesungguhnya bagian kisah lebih kurang 32 tahun yang lalu.

Peristiwa spektakuler di era rezim Soeharto, namun berakhir sayup-sayup penuh misteri.

Timbunan harta karun kuno berupa emas dalam aneka rupa, ditemukan tak sengaja oleh enam penambang tanah pasir di Dusun Plosokuning, Desa Wonoboyo, Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah.

"Saya waktu itu paling kecil di antara enam orang," kata Sumarno (45) di rumahnya di Desa Wonoboyo. Kisah misteri Wonoboyo ini muncul kembali pada awal 2018.

"Beratnya sekitar dua kuintal (200 kg), dari tiga guci dan benda lain yang ditemukan," beber Marno, panggilan akrab warga Wonoboyo ini.

Rumah Marno terletak sekitar 500 meter sebelah barat lokasi penemuan.

Harta karun itu tepatnya ditemukan di persawahan milik Ny Cipto Suwarno (alm), warga Wonoboyo juga.

BERITA REKOMENDASI

Lokasi ini masuk wilayah Dusun Ploso Kuning, berada di tepian sungai kecil yang airnya mengalir sepanjang tahun.

Kini lokasi penemuan sama sekali tak terlihat jejaknya. Tak ada patok penanda lokasi bersejarah ini. Sesudah serangkaian penelitian lanjutan tahun 1990 dan 1991, situs tersebut dibiarkan telantar.

Laju zaman mengembalikan situs itu ke bentuk kemudian sebagai sawah. Namun warga Wonoboyo masih mengingat tempatnya persis di bawah pohon kluwih, yang tumbuh di sisi barat sawah.

Cawan emas berukir adegan Ramayana ini bagian dari penemuan harta karun emas Wonoboyo pada 17 Oktober 1990 oleh warga setempat. Harta karun nasional ini kini disimpan di Museum Nasional Jakarta.
Cawan emas berukir adegan Ramayana ini bagian dari penemuan harta karun emas Wonoboyo pada 17 Oktober 1990 oleh warga setempat. Harta karun nasional ini kini disimpan di Museum Nasional Jakarta. (TRIBUNNEWS/SETYA KRISNA SUMARGA)

Baca juga: Proyek Tol Solo-Jogja Singkap Jejak Lama Harta Karun Emas Wonoboyo

Baca juga: Inilah Harta Karun Emas Mataram Kuno dari Situs Wonoboyo Klaten

Baca juga: Ada Simbol Kerajaan di Cawan Emas, Pemiliknya Diduga Dyah Bunga dan Cri Spi

Kisah terbaru dan sangat menarik tentulah kesaksian Marno soal perkiraan jumlah atau bobot temuan di tengah terik matahari pada 17 Oktober 1990 itu.

"Ya, perkiraan saya lebih dari 100 kilogram," jawab Marno saat diulang-ulang ditanya berapa perkiraan bobot temuan emas itu menurutnya. "Satu guci saja ada kali, 50 kilogram," ujarnya.

Marno menggambarkan kejadian waktu itu ketika sepeda yang dipakai untuk membawa sebuah guci, sampai pecah bannya saking beratnya beban.

"Ban sepeda lho sampai pecah waktu mau bawa guci ke balai desa," ujar sopir truk pasir ini. "Berat banget," timpalnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas