Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggrek Bulan Pelaihari, si Anggrek Jumbo Tanah Laut Tahan Mekar Sembilan Bulan

Anggrek Bulan Pelaihari jadi andalan Kabupaten Tanahlaut dan ikon di Pelaihari Orchid Park. Anggrek ini bisa tahan mekar hingga 9 bulan.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Anggrek Bulan Pelaihari, si Anggrek Jumbo Tanah Laut Tahan Mekar Sembilan Bulan
BANJARMASIN POST/IDDA ROYANI
Anggrek Bulan Pelaihari di Orchid Park Tanah Laut menjadi ikon utama tanaman khas Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM, PELAIHARI – Kabupaten Tanah Laut di Kalimantan Selatan punya objek wisata lingkungan yang favorit, yaitu Pelaihari Orchid Park.  

Andalannya koleksi Anggrek Bulan Pelaihari (Phalaenopsis Amabilis Pelaihari). Anggrek ini menjadi 'magnit' penting keberadaan Orchid Park di Kabupaten Tanah Laut (Tala).

Anggrek Bulan Pelaihari merupakan jenis anggrek bulan yang paling populer dan banyak dijadikan bibit utama silangan anggrek bulan dunia.

Anggrek Bulan Pelaihari ditemukan sekitar 25 tahun silam di hutan Gunung Birah, Desa Kandanganlama, Kecamatan Panyipatan.

Desa ini berjarak tempuh sekitar 35 kilometer dari Kota Pelaihari, ibu kota Kabupaten Tanah Laut.

Keunggulan Anggrek Bulan Pelaihari antara lain yakni cukup lamanya rentang waktu mekarnya yang mencapai Sembilan (9) bulan.

Ukuran bunganya lebih besar dibanding anggrek lain.

Berita Rekomendasi

Juga tergolong spesies yang cukup sulit didapatkan karena berada alam liar, di hutan. Sedangkan anggrek bulan hybrid bisa ditemukan dibeberapa tempat.

Daunnya berukuran besar yang tumbuh di kiri kanan batang dengan jumlah lima hingga delapan helai.

Tangkai bunga menjuntai panjang mencapai 30-80 sentimeter. Kadang memiliki beberapa cabang dan ditumbuhi beberapa bunga berwarna putih serta labelum berwarna kuning bertotol cokelat.

Hal yang spektakuler adalah jumlah bunganya yang bisa mencapai 5-50 kuntum.

Saking terkenalnya, Anggrek Bulan Pelaihari 'raksasa' pernah dibeli kolektor kembang asal Lembang, Jawa Barat hingga senilai Rp 125 juta.

Anggrek Bulan Pelaihari telah dipatenkan menjadi anggrek khas Kabupaten Tanahlaut, Kalsel.

Tapi tak cuma anggrek yang menyejuki mata pengunjung yang bersantai di Orchid Park.

"Enak banget suasananya. Pemandangannya indah dan udaranya sejuk," ucap Noni, warga Angsau, Pelaihari.

Orchid Park atau Taman Anggrek menjadi salah satu objek wisata Kalsel, jadi favorit di Kota Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Menjangkau Orchid Park sangat mudah, karena berada di tengah kota dan terletak di jalur jalan strategis.

Pintu masuk ke Orchid Park berada di Jalan Hutan Kota, namun posisi taman ini juga berada di tepi Jalan Hadji Boejasin yang merupakan salah satu jalan utama.

Taman ini berada di kawasan perkantoran yakni terletak di antara kantor Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPRP) dan Dinas Kesehatan.

Juga diapit oleh dua taman kota yaitu Taman Mina Tirta yang terletak berseberangan jalan dan Taman Hutan Kota yang sama-sama berada di Jalan Hutan Kota.

Di jalur jalan ini juga terdapat beberapa rumah dinas petinggi Kabupaten Tala.

Menuju Orchid Park sangat mudah. Dari arah Banjarmasin setelah menapaki depan kantor Kejaksaan Negeri Tala dan ketemu traffic light di simpang tiga tugu kecil di dekat kantor Dinas PUPRP, tinggal bergerak lurus.

Hanya sekitar 50 meter menapaki jembatan. Begitu menuruni jembatan, belok kiri memasuki Jalan Hutan Kota. Orchid Park persis berada di muara jalan ini.

Ada pelang nama di muara jalan setempat. Landmark Ochid Park juga terlihat jelas dari turunan jembatan.(Tribunnews.com/BanjarmasinPost/Idda Royani)

ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI ; 

Baca Selanjutnya: Travel orchid park pelaihari berada di kawasan perkantoran diapit dua taman

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas