Manado Tak Hanya Bunaken, Ada Pulau Nain, Siladen, dan Selat Lembeh
Pulau Bunaken jadi ikon wisata bahari Manado. Namun masih ada Pulau Nain, Siladen, Selat Lembah dan Likupang yang menawan.
Editor: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, MANADO – Keelokan perairan Pulau Bunaken yang berada di Teluk Manado sudah dikenal luas para pelancong dan pencinta wisata bahari.
Tapi masih ada spot-spot lain tak kalah menarik, yaitu perairan Nain dan Siladen yang berdekatan dengan Bunaken.
Selain itu perairan Selat Lembeh di Kota Bitung, juga sangat eksotik dan jadi favorit para wisata penyelaman.
Wisatawan lokal maupun mancanegara berbondong-bondong menikmati objek-objek wisata yang terletak di Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Utara ini.
Hal tersebut dijelaskan oleh pihak travel Manado Kana Tour Billy Van David Adam.
Billy menjelaskan, para wisatawan bakal dimanjakan dengan sejumlah keindahan alam.
Seperti pasir timbul di tengah lautan dekat Pulau Nain, hamparan pantai berpasir putih di Pulau Siladen, dan keindahan taman laut Bunaken.
"Sekarang sudah lebih banyak peminat untuk mengikuti trip tiga pulau ini. Dari lokal, maupun turis luar negara untuk datang liburan melihat wisata taman nasional Bunaken yang terbaik di Asia Tenggara," kata Billy, Kamis (1/6/2023).
Pemilik Manado Kana Tour menjelaskan tarifnya Rp 200 ribu per orang sudah dapat fasilitas dan lunch box.
Fasilitasnya tiket masuk tiga pulau, lunch box halal, asuransi perjalanan, dokumentasi selama perjalanan, guide profesional, air mineral, soft drink, snack dan life jaket.
Titik kumpulnya di dermaga Youth Center Kawasan Megamas, dengan perahu longboat kapasitas 25 orang.
Kumpul pukul 07.30, berangkat pukul 08.00. Perjalanan tiga pulau akan berakhir pukul 17.00 dermaga Manado.
"Perjalanan Pulau Siladen satu jam dan peserta santai di Pulau Siladen juga selama satu jam. Perjalanan Pulau Bunaken satu jam sedangkan ke pulau Nain satu setengah jam untuk melihat pasir timbul di tengah laut. Semua itu sudah termasuk foto-foto santai," tutur Billy.
Billy menjelaskan di bulan Juni Manado Kana Tour sedang mengelar spesial promo Trip tiga Pulau.
Wisata Selat Lembeh
Sementara wisata bahari Selat Lembeh sudah dikenal luas turis berbagai negara.
Di antaranya datang secara khusus pekan ketiga Juni lalu dari Korea Selatan yang menumpang pesawat Jeju Air Charter Flight Boeing 737-800 NG .
Tak hanya wisatawan, ternyata kru pesawat Jeju Air hingga influencer wisata dan media nimbrung ke lokasi wisata Kota Bitung.
Mereka menikmati kuliner khas Kota Bitung, seperti shasimi, ikan bakar, woku blangan dan lainnya di Riverside Resto Manembo-Nembo Kecamatan Matuari.
Rombongan disambut Pemerintah Kota Bitung lewat Asissten 3 Setda Kota Bitung Benny Lontoh, Sekretaris Dinas Pariwisata Frangky Runtukahu dan para duta wisata.
Saat tiba mereka dikalungkan dengan kain khas Bitung.
Benny Lontoh membeber, kunjungan para wisatawan asal Negeri Ginseng ini merupakan usaha Pemerintah Kota Bitung untuk menarik kunjungan wisatawan dari Korea.
"Ditandai kedatangan tim menggunakan Charter Flight dari Jeju Air yang adalah penerbangan perdana langsung dari Korea menuu ke Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado," kata Benny Lontoh, Minggu (21/5/2023) malam.
Selama berada di Bitung, mereka mengunjungi Taman Wisata Alam (TWA) Batuputih dan Cagar Alam Tangkoko di Kelurahan Batuputih Kecamatan Ranowulu, kota Bitung.
Kemudian, mereka melihat sunrise dan proses bongkar ikan tangkapan nelayan tradisional di Palelengan atau Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Aertembaga Bitung.
Di tempat terpisah, wisatawan dari Korea yang menumpang Jeju Air melakukan penyelaman di beberapa spot diving Selat Lembeh Kota Bitung.
Nuswanto, tour dive Kota Bitung yang mendampingi mengatakan, ada 16 orang wisatawan dari Korea menyelamn di spot dive sites Selat Lembeh.
"Pada Jumat dan Sabtu, mereka turun di dive sites Jahir, Rojos, Makawidey , Retak Larry, Nudi retreat, Aerprang, Pante Parigi dan Batu Sandar," kata Nuswanto.
Terkait spot dive atau dive sites di Selat Lembeh Kota Bitung, para wisatawan memberikan pandangan mereka.
Sebagaimana yang dikutip oleh Nuswanto, mereka senang menyelam di Lembeh meski waktunya hanya dua hari.
Selain senang dengan keindahan bawah laut Selat Lembeh, menurut Nuswanto mereka janji akan datang lagi.
"Kami sebagai pemandu wisata selam juga tour dive berharap mudah-mudahhan Jeju Air terus eksis membawa wisatawan ke Bitung dan Sulut," tandasnya.(Tribunnews.com/Christian Wayongkere/Ferdi Guhuhuku)
ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI ;
Baca Selanjutnya: Trip pulau sulut bunaken nain dan siladen diminati banyak wisatawan lokal hingga mancanegara