Drama Pilkada 2024 Libatkan Artis, Klaim Saling Menang hingga Curhat Korban Politik Uang
Aroma kekalahan dan kemenangan di Pilkada Serentak 2024 sudah tercium berdasar hitung cepat sejumlah lembaga.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Berdasarkan quick count atau hitung cepat, aroma kemenangan dan kekalahan sudah tercium pada kontestasi Pilkada Serentak 2024.
Tak terkecuali para peserta yang melibatkan para selebriti.
Namun, drama tak terhindarkan. Sebab, tidak semua sepakat dengan hasil quick count, dan meyakini bahwa merekalah yang memenangkan kontestasi pilkada.
Sebut saja pasangan calon nomor urut 2 Wahyu-Ramzi.
Ramzi yang dikenal sebagai presenter kondang sejumlah program televisi mengklaim kemenangannya di Pilkada Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, di akun Instagramnya.
Ia bersama Wahyu mengklaim meraih 41,46 persen suara berdasarkan hasil rekapitulasi C1 internal.
Juru bicara tim pemenangan Wahyu-Ramzy, Moch Toha, menjelaskan bahwa kubu mereka unggul dengan selisih 2,4 persen dari paslon nomor urut 01 dan jauh di atas paslon nomor urut 03.
Toha menambahkan, paslon yang diusung Partai Nasdem dan Gerindra ini unggul mayoritas di seluruh kecamatan.
"Sehingga berdasarkan data tersebut, Wahyu-Ramzy adalah peraih suara terbanyak pilkada Cianjur 2024," ujarnya.
Padahal, sebelumnya paslon nomor urut 01, Herman Suherman-M Ibang Solih, dilaporkan unggul sementara dalam perolehan suara Pilkada Cianjur 2024, berdasarkan hasil penghitungan cepat Indikator Politik.
Pilkada Cianjur 2024 diikuti oleh tiga kandidat, yaitu paslon nomor urut 01 Herman-Ibang Solih, paslon nomor urut 02 M Wahyu-Ramzy, dan paslon nomor urut 03 Deden-Efa.
Hal yang sama juga terjadi di Pilkada Kabupaten Bandung. Ada dua kontestan sama-sama mengklaim kemenangan.
Mereka adalah pasangan calon nomor urut 1 Sahrul Gunawan- Gun Gun dan pasangan calon nomor urut 2 Dadang Supriatna dan Ali Syakieb.
Sahrul dan Ali Syakieb sama-sama memiliki latar belakang sebagai aktor.