Mappasilaga Tedong Ritual Penghiburan Suku Toraja Sulawesi Selatan
Silaga Tedong merupakan salah satu agenda dalam Rambu Solo upacara kedukaan, dan adu kerbau jadi ritual penghiburan.
Editor: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, MAKALE – Warga suku Toraja di Botang, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan, menggelar adu kerbau dalam rangkaian ritual penghiburan kedukaan.
Ratusan warga terlihat antusias memenuhi arena mappasilaga tedong yang menjadi rangkaian upacara adat Rambu Solo' untuk mendiang Yohana Tambing di Makale, Jumat (30/6/2023).
Kerbau yang dipertandingkan didatangkan dari berbagai daerah di Tana Toraja.
Uniknya, peserta mappasilaga tedong memberi kerbau mereka nama-nama tokoh karakter kartun dan super hero seperti Hellboy dan juga Popeye.
Adapun pemenang dinilai berdasarkan seberapa lama durasi dan tangguh kerbau mereka bertarung di dalam arena.
Seperti diketahui Rambu Solo’ adalah salah satu pesta adat di Toraja. Ini bukanlah acara pemakaman biasa.
Suku Toraja mengadakan pesta sebagai bentuk penghormatan terakhir pada mereka yang telah meninggal.
Sementara Silaga Tedong merupakan salah satu agenda dalam Rambu Solo'. Memang tidak semua aara Rambu Solo' ada Silaga Tedong, tergantung keluarga dan juga lokasi pesta.
Tedong silaga memiliki tujuan untuk memberikan penghiburan bagi keluarga yang sedang berduka.
Meski sedang bersedih karena kehilangan orang tersayang, masyarakat Suku Toraja yakin kematian boleh ditangisi.
Tapi juga tetap harus bergembira karena mengantarkan manusia kembali ke surga.
Upacara Rambu Solo’ bagi masyarakat Suku Toraja merupakan salah satu adat tertinggi dalam siklus kehidupan khususnya bagi manusia.
Maka tak heran, berbagai ritual dilaksanakan untuk mengantarkan almarhum agar bisa beristirahat di alam Puya (surga).
Salah satu ritual dalam Rambu Solo’ yang sangat jarang ditemui saat ini ialah Lantang Pangngan.