Apriani Tak Gunakan HP saat Mengemudikan Xenia Maut
Kepolisian menyebut kecelakaan maut Xenia hantam pejalan kaki bukan kerena rem blong melainkan karena pengemudi mengantuk.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian membantah kabar yang menyebut Apriani Susanti, tersangka penabrak pejalan kaki di kisaran Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat, menggunakan handphone saat mengemudikan Daihatsu Xenia yang berujung pada kecelakaan yang mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia, Minggu (22/1/2012).
"Tidak benar itu, tersangaka sama sekali tidak menggunakan Handphone maupun alat komunikasi lainnya," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto Senin dini hari (23/1/2012).
Lebih lanjut untuk dugaan sementara Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Dwi Sigit Nurmantyas mengatakan kecelakaan itu bukan kerena rem blong melainkan karena mengantuk.
"Dari hasil olah TKP, kami curiga ada kejanggalan karena tak ada bekas rem, dan benturan itu dahsyat, menimbulkan kerusakan yang parah," tambah Sigit.
Seperti Diketahui, kejadian terjadi sekira pukul 11.30 WIB Minggu, 22 Januari 2011 siang di depan Kantor Kementrian Perdagangan, Jakarta Pusat. Mobil Daihatsu Xenia maut tersebut merupakan mobil berjenis transmisi manual.
Kecelakaan menelan 9 korban jiwa dan 4 orang luka parah yang perlu penanganan intensif. Kejadian ini juga menimbulkan kerugian materi yang diperkirakan mencapai Rp 15 juta.