Ashraf Ali: Kader Golkar Sudah Bekerja Maksimal
Golkar mengaku kalau kadernya sudah bekerja keras untuk mendongkrak suara pasangan Foke-Nara.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kekalahan kubu Foke-Nara bukan berarti Golkar tidak bekerja keras dan berjuang untuk memenangkan Foke-Nara, bahkan Golkar mengakui kadernya sudah bekerja keras untuk mendongkrak suara pasangan Foke-Nara. Partai berlambang pohon beringin ini yakin naiknya suara incumbent pada putaran kedua hasil keringat kader dan 100 ribu relawan.
Hal ini ditegaskan Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Ashraf Ali saat jumpa pers menanggapi hasil quick count di kawasan Cikini, kemarin.
"Komitmen Golkar untuk memenangkan Foke sudah maksimal," ungkapnya.
Seperti diketahui hasil quick count lembaga survei kalau suara Foke-Nara dari 34 persen putaran pertama menjadi 46 persen pada putaran kedua atau naik sekitar 12 persen.
Ia menepis adanya tudingan kalau kader Golkar tidak solid. Karena, 100 ribu relawan diakar rumput sudah berjibaku menggalang suara sampai tingkat RW dan RT. Bahkan, Golkar juga sudah menyiapkan saksi per TPS lima orang.
"TPS yang awalnya Foke kalah menang karena kader Golkar berhadapan langsung dengan tim Jokowi di bawah," ujarnya.
Ketua Taekwondo DKI Jakarta ini melanjutkan, kalau kader dan relawan Golkar bekerja hanya bermodalkan otak, jaringan serta militansi. "Saya mengucapkan terimakasih atas militansi kader dan relawan yang bekerja tanpa pamrih. Golkar berjuang dengan dana masing-masing, jadi tidak ada itu politik transaksional," urainya.
Politisi yang akrab disapa Bang Haji ini berharap soliditas dan militansi Golkar tetap terjaga hingga Pileg 2014.
"Kalau kader tetap solid tentunya target menjadi juara di Jakarta akan tercapai. Pilkada inikan baru pemanasan karena uji mesin sesunguhnya dua tahun lagi," urainya.
Saat ditanya bagaimana sikap Golkar pasca kekalahan Foke-Nara, Ashraf menyatakan, kalau partainya tetap profesional dan menghargai kemenangan Jokowi-Ahok.
"Siapapun yang menang kita akan kawal agar memenuhi janjinya. Karena, suara Golkar adalah suara rakyat, jadi sudah menjadi tanggung jawab kita membela kepentingan rakyat," selorohnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.