TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan, pembangunan rumah susun menjadi solusi agar Jakarta bebas dari kekumuhan.

"Solusinya rumah susun. Yang saya heran, Foke kan wakilnya Sutiyoso, tapi besoknya dia (yang jadi gubernur). Jangan-jangan semua rumah mewah dia yang bikin," kata JK saat bertemu calon wakil gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di rumah JK di Jakarta, Minggu (23/9/2012).

JK mengungkapkan, tiga kota di dunia yang masih kumuh adalah Jakarta, Manila (Filipina), dan Kalkuta (India). Menurut JK, contoh rusun yang dibangun saat ia menjadi wapres adalah Rusun Kalibata.

"Bikin sebanyak mungkin, jangan pakai AC. Mana mau orang kaya tinggal di sana, yang ada dijual ke orang (berekonomi) menengah ke bawah. Mana mau orang kaya tinggal di rumah 30 kilometer persegi," tutur JK.

Namun, pembangunan rusun di masa kepimimpinan Foke tidak sesuai dengan rencana awal. Padahal, jelas JK, jika rencana berjalan, maka rusun banyak berdiri di Jakarta.

"Ada Keppres yang kami buat. Semua tanah pemerintah bisa dibuat rumah rakyat, Rp 1 juta. Rakyat yang bayar. Kalau Foke tidak menyegel Kalibata, sudah banyak tower yang berdiri.  Pasti yang beli juga orang sederhana," beber JK.

JK mengungkapkan, dengan dibangunnya rumah susun, masalah yang bisa teratasi antara lain air kebersihan, kesehatan, kekumuhan, dan kebakaran.

"Gubernur tidak punya inisiatif. Selama ini izin untuk rusun tidak dikasih. APBN dikasih ke DKI untuk Ciliwung, tidak bisa dipakai," ujar JK. (*)

BACA JUGA