Jokowi Harus Evaluasi Program Kerja Terdahulu
Hamdi Muluk mengatakan Jokowi setelah dilantik harus segera melakukan evaluasi terhadap program yang sudah dikerjakan pendahulunya.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil penghitungan cepat menempatkan Joko Widodo (Jokowi) di urutan pertama Pilkada DKI Jakarta. Jokowi unggul atas pesaingnya Fauzi Bowo.
Pengamat politik UI, Hamdi Muluk mengatakan Jokowi setelah dilantik harus segera melakukan evaluasi terhadap program yang sudah dikerjakan pendahulunya.
"Jokowi harus memetakan hal-hal yang sudah baik, mana yang masih harus diperbaiki. Intinya mengidentifikasi permasalahan-permasalahan Jakarta dan list semua persoalan yang krusial tadi," kata Hamdi kepada Tribunnews.com, Minggu (23/9/2012).
Jokowi, kata Hamdi, juga harus merumuskan rencana yang akan diimplementasikan secara komprehensif. Setelah itu, Jokowi menyampaikan progamnya yang ke publik.
"Minta pengujian publik dan sekalian mengunci DPRD untuk tidak sekedar asal jegal semua kebijakan dia," tuturnya.
Hal itu, lanjut Hamdi, mengingat suara PDIP-Gerindra sebagai partai pengusung Jokowi relatif mendapatkan suara kecil. "DPRD kan dikuasai mayoritas partai pendukung Foke di Pilkada kemarin," katanya.
Hamdi mengatakan Jokowi juga diminta melakukan konsolidasi terhadap birokrasi DKI Jakarta akan mendukung penuh kebijakannya. Menurut Hamdi, kegagalan terdahulu sebenarnya tidak karena kekurangan konsep-konsep teknis. Namun, masalah politik anggaran yang tidak efisien.
"Intinya, rumuskan policy secara kompehensif; buat list of action. Kemudian terjemahkan dalam anggaran Pastikan itu dijalankan oleh birokrasi yang bersih. Kawal secara ketat, dan action. Minta publik partisipatif dan publik mengawasi. Supaya semua sesuai koridor yanbg diencanakan," tukasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.