Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kadisdik DKI Nilai Tawuran SMA 70 dan 6 Unik

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto menyampaikan ada yang unik dalam tawuran antara SMA 70 dan 6 Jakarta

Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kadisdik DKI Nilai Tawuran SMA 70 dan 6 Unik
Kompas Nasional/WISNU WIDIANTORO
Ibunda almarhum Alawy Yusianto Putra, Endang Puji Astuti (tengah) mengusap air matanya saat mengikuti pemakaman putranya di TPU Poncol Pedurenan, Tangerang, Selasa (25/9/2012). Alawy adalah siswa SMAN 6, Bulungan, Jakarta Selatan, yang menjadi korban tewas dalam tawuran pelajar dengan SMA tetangganya, SMAN 70. KOMPAS/WISNU WIDIANTORO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto menyampaikan ada yang unik dalam tawuran antara SMA 70 dan 6 Jakarta sampai jatuh korban tewas, yakni pelajar dari SMA 6.

Dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi X, Taufik menerangkan bahwa bentrokan ketika dalam kondisi lengah. Padahal, SMA 70 dan SMA 6 sudah memiliki jadwal piket guru untuk memantau kondisi siswanya.

"Tawuran ini sangat unik, tidak pernah lama. Kurang lebih kisarannya 10 sampai 15 menit. Tidak ada perselisihan situasional, tidak ada singgungan fisik. Terjadi begitu saja," kata Taufik di Ruang Komisi X DPR Ri, Jakarta, Selasa (26/9/2012).

Saat ini, polisi masih mencari murid yang diduga membunuh Alawy. Murid SMAN 70 berinisial FR itu belum diketahui keberadaannya. FR memiliki rekam jejak buruk karena pernah diinapkan semalam di kantor polisi karena bersama teman-temannya mengeroyok seseorang.

Klik:

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas