Jokowi-Basuki Unggul Selisih 7,65 Persen
Secara umum proses rekapitulasi berlangsung lancar dan aman.
Editor: Rachmat Hidayat
Baca juga di Tribun Jakarta Digital
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota/Kabupaten di DKI menuntaskan rekapitulasi penghitungan suara putaran kedua Pilkada DKI pada Rabu (26/9/2012). Secara umum proses rekapitulasi berlangsung lancar dan aman.
Seperti diprediksi oleh hitung cepat lembaga survei, pasangan nomor urut tiga, Joko Widodo (Jokowi) - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) unggul atas pasangan nomor urut 1 Fauzi Bowo (Foke) - Nachrowi Ramli (Nara). Menurut total rekapitulasi di tingkat kota/kabupaten pasangan Jokowi-Ahok unggul dengan selisih 7,65 atas Foke-Nara.
Dari hitungan Tribun berdasarkan rekapitulasi masing-masing KPU Kota/Kab, total suara yang dikumpulkan dua pasangan mencapai 4.592.945. Dari jumlah itu Foke-Nara meraih 2,120.815 suara (46,18 persen) dan Jokowi-Ahok meraih 2.472.130 suara (53,82 persen).
Aminullah, Ketua Pokja Pendataan Pemilih KPU Provinsi DKI Jakarta, mengatakan lembaga survei sah-sah saja yang melakukan quick count.
Namun, ditegaskan Aminullah, hasil hitung cepat tersebut bisa saja berbeda dengan hasil rekapitulasi KPU DKI atau bisa juga menyerupai.
"Tapi yang penting rekapitulasi sesuai undang-undang rapat pleno terbuka. Masyarakat boleh melihat. Kalau quick count tidak ada yang menyaksikan. Kalau quick count TPSnya hanya di 250-600 TPS. Semakin banyak TPS-nya semakin mendekati hasilnya," ujar Aminullah, saat memberikan sambutan rekapitulasi penghitungan suara Kepulauan Seribu, Pulau Bidadari, Rabu (26/9/2012).
Namun, Aminullah menggarisbawahi pelaksanaan putaran kedua pilgub DKI berlangsung kondusif. Bahkan walau seluruh quick count menyebutkan salah satu pasangan calon yang menang, pasangan yang kalah bisa menerima.
"Pihak yang kalah menerima hasil quick count. Tidak ada yang memprovokasi. Yang penting prosesnya benar, integritas, jujur adil dan perlakuan yang sama. Sebagai penyelenggara. Itu sebagai jaminan," pungkasnya.
Selain di Kabupaten Kepulauan Seribu, pasangan Jokowi-Ahok unggul di lima Kota di wilayah DKI. Suara terbesar Jokowi-Ahok diraup di wilayah Jakarta Timur dengan 695.220 suara. Namun selisih terbesar dengan Foke-Nara justru terjadi di wilayah Jakarta Barat dengan selisih mencapai 102.934 suara.
Tim advokasi Jokowi-Ahok, Deny Iskandar, yakin tim Foke-Nara tak akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) jika hasil rekapitulasi KPU DKI memutuskan memenangkan pasangan Jokowi-Ahok.
Di Jakarta Pusat, pasangan Foke -Nara memperoleh 249.427 suara dan pasangan calon Jokowi - Ahok memperoleh 256.529 suara.
Dengan jumlah suara sah sebanyak 505.956 suara dan suara tidak sah sebanyak 9.773 suara. Sementara, jumlah suara sah dan tidak sah sebanyak 515.729 suara.
Di Jakarta Selatan pasangan Jokowi-Basuki nomor urut 3 meraih 507.257 suara pemilih. Pasangan nomor urut 1, Foke-Nara, mendapat 476.742 suara dukungan dari total suara sah sebesar 983.999.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.