Siapa yang Membantu Pelarian FR?
Ia ditemani kuasa hukumnya, Nazarudin Lubis. FR juga didampingi orangtuanya, RD (50).
Editor: Rachmat Hidayat
Baca juga: Tribun Jakarta Digital
TRIBUNNEWS.COM,YOGYAKARTA-- Persembunyian tersangka pembacokan terhadap siswa SMAN 6 Alawy Yusianto Putra (15 tahun), berakhir sudah. FR yang masih tercatat sebagai siswa SMAN 70 Jakarta, dicokok di Yogyakarta, Kamis (27/9/2012) kemarin.
Informasi dihimpun, lokasi penangkapan beralamat di Prayan Wetan RT 06 RW 035 Condong Catur Depok Sleman. Ketika Tribun mengecek lokasi tersebut, rumah itu merupakan rumah kontrakan milik warga setempat, Giyanto. Rumah itu kini dihuni mahasiswa asal Jakarta.
Rumah Giyanto berada beberapa ratus meter timur Jalan Gejayan, tepatnya melalui Jembatan Merah dan memasuki perkampungan Prayan Wetan. Rumah tersebut tampak sepi.
Warga di sekitar lokasi persembunyian FR mengaku, tidak mengetahui ihwal penangkapan FR. Petugas datang tiba-tiba dan berlangsung secara cepat.
Kabid Humas Polda DIY, AKBP Anny Pudjiastuti, Kamis (27/9/2012) menyebutkan, penangkapan terhadap FR dilakukan jajaran Polres Metro Jakarta Kamis pagi, di sekitar Jalan Gejayan. Pihak Polda DIY tidak ikut turun sehingga kurang mengetahui detail lokasi penangkapannya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menyebut, FR bersembunyi di kamar kos yang ditempati pria berinisial AD. Ia adalah rekan dari kakak kandung Fitra.
"Tersangka Fitra Ramadani diamankan, tadi pagi pukul 06.00 WIB di sebuah rumah kos di Sleman," urai Rikwanto.
Rikwanto menjelaskan, FR sukses sembunyi di Yogyakarta lantaran dibantu seseorang.
"Yang kita ketahui ada yang membantu pelarian FR dari Jakarta hingga ke Yogyakarta," ungkap Rikwanto.
"Rekannya itu tahu kalau FR yang menusuk. Nanti akan didalami lagi sejauhmana rekannya itu mengetahui pelarian FR, usahanya melindungi FR."
Berhembus kabar, FR berencana menuju Singapura usai tiba di Yogyakarta. Upaya FR menuju Singapura itu dibantu rekan sang kakak kandung.
Namun demikian, Rikwanto enggan membeberkan tujuan lanjutan FR usai tiba di Yogyakarta. Polisi berkilah, masih mendalami rekam jejak FR hingga tiba di Yogyakarta.
Usai penangkapan, FR langsung diboyong ke Jakarta. Ia tiba di Mapolresto Jakarta Selatan, Kamis (27/9/2012) petang, sekitar pukul 15.25 WIB. Menggunakan Pajero merah berplat B 701 NAT, FR tiba di Mapolresto Jakarta Selatan dalam keadaan tangan diborgol. Wajah FR pun ditutupi dengan jakat hijau.
Selama menjalani pemeriksaan, FR tidak sendiri. Ia ditemani kuasa hukumnya, Nazarudin Lubis. FR juga didampingi orangtuanya, RD (50).
"Bapaknya sudah ada, mendampingi pemeriksaan. Hanya untuk men-support anaknya," kata Nazarudin di Mapolres Metro Jaksel, Kamis (27/9/2012) malam.
Sekadar diketahui tawuran pelajar Senin lalu berlangsung singkat, sekitar 15 menit. Namun, tawuran ini menyebabkan dua korban terluka dan satu korban terkena luka bacok di bagian dada.
Dia adalah Alawy Yusianto Putra (15), siswa kelas X (atau kelas I) SMA 6. Pelajar malang itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah, tapi nyawanya tak tertolong. Sedangkan korban luka, satu luka di pelipis, satu lagi luka kecil di jari tangan.
Sebuah arit dengan noda darah, tertinggal di lokasi. Untuk mencocokkan darah di arit dengan darah korban, barang bukti itu dibawa ke laboratorium forensik Polri.
Tawuran antara kedua siswa sekolah tersebut bukan hanya kali ini terjadi. Mereka saling serang secara bergantian. Sudah berulang kali mereka terlibat perkelahian. Kasus tawuran sebelumnya terjadi pada 26 Januari 2012 lalu, tapi saat itu tak ada korban tewas.
- Sudah 5 Nyawa Melayang Akibat Tawuran Pelajar
- Tawuran Pelajar Akibat Negara Abaikan Penegakan Hukum
- Ratna Listy: Harusnya Pelajar Tawuran Itu Bersyukur
- Suryadharma Ali Minta Jam Pelajaran Agama Ditambah
- Ical: Pasti Ada yang Salah dalam Pendidikan Kita
- Lokasi Penangkapan FR Kost-kostan Mahasiswa Asal Jakarta