Insiden Bulungan Dipicu Akibat Pelanggaran Wilayah Kekuasaan
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Jakarta Selatan AKBP Hermawan mengatakan, tawuran pelajar SMAN 70 dengan siswa SMAN 6
Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Bahri Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Jakarta Selatan AKBP Hermawan mengatakan, tawuran pelajar SMAN 70 dengan siswa SMAN 6, Jakarta, beberapa waktu lalu, disebabkan adanya pelanggaran wilayah kekuasaan masing-masing sekolah.
Menurut Hermawan, setiap sekolah memiliki wilayah kekuasaan masing-masing.
Untuk wilayah sekitar Jalan Bulungan dikuasai SMAN 70, sedangkan Jalan Mahakam dikuasai SMAN 6.
Wilayah kekuasaan salah satu sekolah tidak boleh dimasuki oleh sekolah lain, jika dilanggar, itu sama dengan pernyataan perang.
"Untuk wilayah Jalan Bulungan tidak boleh dimasuki SMA 6, kalau ada anak SMA 6 yang masuk Bulungan, otomatis itu pernyataan perang. Begitu juga sebaliknya, kalau SMA 70 masuk Mahakam juga seperti itu," terang Hermawan di Mapolres Jakarta Selatan, Senin (1/10/2012).
Selain itu, permusuhan dan pertikaian antara kedua SMA tersebut sudah menjadi budaya yang turun temurun berlangsung dan diwariskan dari senior ke junior.
"Jadi tawuran itu merupakan budaya mereka, kebiasaan mereka sejak lama, turun-temurun dari senior mereka sampai mereka saat ini," tandas Hermawan.
BACA JUGA: