TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi unjuk rasa sejumlah organisasi buruh di Legok, Tangerang, Banten, Rabu (3/10/2012) berlangsung ricuh. Kericuhan terjadi setelah aparat kepolisian setempat berupaya menghalang-halangi aksi buruh.

Menurut Kodirin, juru bicara aksi, awalnya aksi berlangsung damai. Namun, saat pihaknya mengajak para buruh di salah satu perusahaan produsen alat elektronik, di Kawasan Industri Legok untuk ikut bergabung dengan mereka, polisi serta petugas keamanan pabrik berupaya menghalang-halangi.

"Pas kami minta mereka keluar sekitar jam 10.00 hingga 10.30, terjadi dorong-dorongan dengan polisi dan keamanan pabrik. Mereka agresif dan menembakkan gas air mata," ujar Kodirin saat dihubungi Tribun.

Lantas, polisi yang mempersenjatai diri dengan tongkat pemukul dan tameng, papar Kodirin, mengejar para buruh, lalu memukuli mereka.

"Saya sempat dipukul, mereka mengejar kami," imbuhnya.

Sedikitnya 10 orang terluka dalam insiden itu, dengan menderita luka memar dan luka sobek.
"Ada yang dijahit, karena jatuh ditendang," ungkap Kodirin.

Untuk mecegah bentrokan lebih lanjut, pihak buruh menarik sementara anggota mereka, sambil menunggu datangnya massa dari organisasi buruh lain. (*)

BACA JUGA