Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Periksa 6 Saksi Terkait Kebakaran di Klender

Sedikitnya sudah ada enam orang saksi telah dimintai keterangan.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Polisi Periksa 6 Saksi Terkait Kebakaran di Klender
Belitung Post/RISKY CAHYADI
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sampai hari ini aparat Polsek Duren Sawit, masih belum menyimpulkan ada unsur yang membuktikan secara langsung bahwa kebakaran di kawasan Kebon Singkong, RT 01 RW 01 Klender sengaja dibakar. Sedikitnya sudah ada enam orang saksi telah dimintai keterangan.

"Ada enam orang saksi sudah kita mintai keterangan. Hasilnya, tidak ada yang melihat langsung bahwa rumah itu sengaja dibakar," kata Kompol Imran Gultom, Kapolsek Duren Sawit, Kamis (8/11/2012).

Imran menuturkan, sejauh ini pihaknya masih menduga, kebakaran terjadi akibat korsleting listrik yang berawal dari rumah kontrakan yang dihuni Ningsih (33). Saat kejadian, Ningsih sedang berada di dalam rumah bersama dua anaknya yakni Indra (8) dan Anto (6).

Sementara itu berdasarkan keteranganNingsih yang sudah diperiksa mengaku, tidak tahu menahu penyebab kebakaran. Pasalnya saat itu dirinya baru keluar dari kamar mandi dan melihat api sudah berkobar di rumahnya.

"Ningsih sendiri tidak tahu. Karena tiba-tiba sudah ada api saat dia keluar dari kamar mandi," jelas Imran.

Sebelumnya diberitakan, para warga mengaku sempat mendengar adanya keributan antara Ningsih dengan suaminya yang bernama Rahman di rumah Ningsih. Dan tidak lama setelah itu, kebakaran terjadi di rumah Ningsih yang mengakibatkan 30 bangunan rumah hangus terbakar dan 60 keluarga kehilangan tempat tinggal.

Namun pihak kepolisian tetap menyatakan bahwa belum ada unsur-unsur kesengajaan dari kebakaran itu. Pasalnya, sebagian besar warga yang telah dimintai keterangan di lokasi tidak mengetahui secara pasti penyebab kebakaran.

Berita Rekomendasi

"Sejauh ini hanya katanya dan katanya, tidak orang yang melihat secara langsung rumah itu dibakar. Kami tidak bisa terima laporan kalau hanya katanya," lanjutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas