Warga Fatmawati Marah-marah di Depan Jokowi
Rapat proyek Mass Rapid Transit antara Pemprov DKI bersama PT MRT Jakarta dan perwakilan warga berlangsung panas. Seorang warga
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat proyek Mass Rapid Transit antara Pemprov DKI bersama PT MRT Jakarta dan perwakilan warga berlangsung panas. Seorang warga Fatmawati bahkan sempat marah-marah didepan gubernur DKI Jakarta Jokowi.
Rapat mulai berlangsung panas saat seorang warga Fatmawati bernama Mahes, memprotes paparan PT MRT Jakarta. Ia mempertanyakan apakah benar PT MRT Jakarta sudah melakukan kajian sosial maupun keamanan jika MRT dibangun di sekitar Fatmawati.
Pembangunan MRT jurusan Lebak Bulus-Kota menurutnya tak berguna karena tak mengakomodir warga yang datang dari daerah penyangga seperti dari Depok maupun Bekasi.
"Penduduk Jakarta ini ada 10 juta. Bertambah lagi lima juta saat siang hari, karena warga datang dari Depok atau Bekasi. Kalau cuma dibuat dari Lebak Bulus-Kota, enggak akan mengakomodir warga agar tidak membawa kendaraan dari rumahnya," ujar Mahes, Rabu (28/11/2012).
"Yang penting menggunakan MRT itu karyawan dari Bekasi, Depok. Bukan bos-bos di Lebak Bulus. MRT Lebak Bulus-Kota tidak perlu," tegasnya.
Lebih lanjut, Mahes mendatangi meja Jokowi dan menyerahkan dokumen-dokumen mengenai kajian MRT yang menurutnya janggal. Ia pun meminta mantan walikota Solo itu survei lebih dulu ke lapangan jika tak percaya.
"Bapak kalau enggak percaya, sekali-kali turun ke lapangan. Kalau cuma dibalik meja seperti ini, enggak bakal tahu," tandasnya.
Klik: