Kena Sabet Celurit, Rafik Tewas di Malam Tahun Baru
Malam pergantian tahun berakhir duka bagi Ervina. Ervina kehilangan anak sulungnya, lantaran terkena sabetan celurit di perutnya.
Editor: Ade Mayasanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Malam pergantian tahun berakhir duka bagi Ervina. Perempuan berusia 34 tahun itu kehilangan anak sulungnya, Muhammad Rafik (12) lantaran terkena sabetan celurit di perutnya.
Rafik sempat dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (1/1/2013) dini hari. Namun, korban pembacokan tawuran antar kelompok remaja itu akhirnya tewas.
Erwin, petugas keamanan rumah sakit mengatakan, Rafik dibawa ke rumah sakit pada pukul 01.15 dini hari. Korban mengalami luka sabet di punggung setelah terlibat tawuran dengan kelompok remaja lain di Pisangan Timur, Penggilingan, Jakarta Timur sekitar pukul 00.30, Selasa (1/1/2013).
"Saat sampai di sini, anak itu masih hidup, sekitar 15 menit setelah diperiksa kemudian dia meninggal dunia," kata Erwin.
Sekitar pukul 03.00 keluarga korban yang telah tiba didampingi aparat kepolisian membawa jenazah Muhamad Rafik ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakpus untuk dilakukan otopsi.
Sebelumnya diberitakan hari ini saat pergantian tahun, terjadi tiga insiden tawuran di Jakarta Timur yang dilakukan kelompok remaja.
Selain di dekat TPU Prumpung, rupanya bentrok antarkelompok remaja juga terjadi di Jalan Basuki Rahmat, tepatnya di seberang Pasar Gembrong yang hendak mengarah ke Duren Sawit, serta di Pisangan Timur, Penggilingan, Jakarta Timur yang mengakibatkan seorang anak di bawah umur itu tewas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.