TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jebolnya tanggul Banjir Kanal Barat di samping Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat dianggap mayoritas penduduk DKI adalah musibah. Namun, pria dewasa terlihat sibuk mencari solusi bagaimana menutup tanggul. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo wajahnya terlihat sedikit tegang memperhatikan bagaimana tanggul ini tertutup.

Namun, hal ini tidak terlihat di wajah anak-anak yang tengah bermain air. Mereka malah menikmati dan tidak menganggap jebolnya tanggul sebagai musibah.

Mereka malah menganggap jebolnya tanggul ini sebagai wahana air yang tentunya menjadi hiburan tersendiri bagi mereka.

Andri (12) yang kini duduk di bangku SD di sekitar Kebon Nanas malah bermain air di jalan Latuharhari. Ia nampaknya menikmati bermain air dengan teman-temannya.

Andri yang mengenakan kaos kutang putih dengan celana bahan hitam ini terus berlarian kesana kemari sambil mencipratkan air ke teman-temannya.

Padahal, jika dilihat, aliran air yang keluar dari Tanggul Banjir Kanal Barat yang jebol ini cukup deras. Jika tidak berhati-hati, dapat tergelincir atau terseret aliran air.

Mereka pun tidak kapok ketika aparat kepolisian menghalau mereka agar tidak bermain di lintasan air yang liar mengalir di jalan latuharhari.

Kembali ke Andri, ia mengaku telah bermain wahana air dadakan ini sejak tanggul jebol kemarin.

"Sudah dari kemarin mas main air," kata Andri yang telah pulang dari sekolahnya sekitar pukul 11.00 menjelang siang.

Ia pun tak akan melewatkan wahana air dadakan ini dan akan tetap bertahan sampai sore nanti. Sebab, menurutnya kapan lagi bisa bermain air seperti ini.

"Jarang berenang mas. Nanti kan kalau sudah kelar, nggak bisa main air lagi," kata Andri.