TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jalan Latumenten, Jakarta Barat, mulai lampu merah Citraland sampai pintu rel kereta api masih tertutup banjir sekitar 70 sentimeter. Air yang menggenang berasal dari luapan kali Grogol.

Pantauan Tribunnews.com di lokasi, Jumat (18/1/2013 sampai pukul 17.53 WIB, luapan air tak kunjung surut, namun tak menghadang niat pemilik mobil melajukan kendaraannya menerobos genangan.

Bagi penduduk sekitar, momen ini dimanfaatkan mereka memberikan fasilitas ojek gerobak untuk pejalan kaki atau pengendara bermotor untuk terhindar dari air genangan yang berwarna hitam.

Galih salah satunya. Warga Jelambar ini mengaku bersama teman-temannya memanfaatkan gerobak yang disewa dari RW, untuk mengais rezeki dengan mengangkut motor melewati terjangan banjir.

"Kita berempat. Untuk sekali jalan kita pasang tarif Rp 25 ribu. Kadang kita juga menerima pejalan kaki yang mau naik gerobak, maksimal empat orang. Perorangnya Rp 10 ribu sampai Rp 14 ribu," ujar Galih.

Sejak Kamis kemarin, warga sudah memanfaatkan memberi jasa ojek gerobak. Perorang bisa mendapatkan hasil jerih payahnya sampai Rp 400 ribu. Sedang di hari kedua, usaha mereka menurut hanya Rp 200 ribu.

*Berita lengkap mengenai banjir dahsyat Jakarta Silakan KLIK Di Sini