Ini Alasan SBY Bantu Langsung Korban Banjir Jakarta
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut terjun langsung menangani banjir yang merendam ibukota. SBY beralasan bencana banjir kali ini
Penulis: Ferdinand Waskita
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut terjun langsung menangani banjir yang merendam ibukota. SBY beralasan bencana banjir kali ini tidak bisa hanya diatasi oleh Pemerintah DKI Jakarta.
"Oleh karena itu saya perlu ambil keputusan dan kebijakan untuk sinergikan mana yang bisa dipercyakan dan dikerjakan oleh Provinsi Jakarta dan mana yang diluar kemampuan Jakarta yg harus ditanggung dan dikerjakan dan diaolikasikan dari pemerintah pusat," kata SBY usai meninjau lokasi banjir di Bidara Cina, Jakarta Timur, Minggu (20/1/2013).
Diketahui, SBY mengadakan rapat terpadu dengan Gubernur DKI Joko Widodo, Jajaran Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II dan Komisi V DPR RI untuk menyelesaikan masalah banjir Jakarta.
SBY pun menjelaskan mengapa banjir di ibukota perlu penanganan yang bersinergis antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI. Ia mengatakan Jakarta jangan hanya dilihat sebagai salah satu provinsi di Indonesia.
"Tapi Jakarta mari kita liat seperti pusat pemerintahan dan pusat lembaga kenegaraan juga pusat perekonomian," imbuhnya.
Selain itu, SBY juga mengatakan telah terjadi perubahan iklim di dunia dimana banjir bisa terjadi. Menurut SBY situasi saat ini pun belum bisa dikatakan aman.
Ia mengatakan perkiraan BMKG dimana curah hujan dapat berlangsung hingga bulan Maret.
"Artinya disamping kita harus berjaga-jaga, disampung BNPB, TNI-Polri di Jakarta, dan sejatinya di seluruh Indonesia agar rakyat siap dan kiya bisa menimalkan bencana alam ini khususnya kali ini bencana banjir," tuturnya.
Untuk itu, SBY mengatakan pemerintah memiliki sejumlah program prioritas sebagai solusi mengatasi banjir.
"Mana yang harus dilakukan terlebih dahulu dalam dua tahun pertama ini misalnya, lalu mana yang harus dilakukan pada periode berikutnya 2014-2019," tukasnya.
*Berita Lengkap mengenai Banjir Dahsyat Jakarta Silakan KLIK Di Sini