TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi banjir yang tergolong anomali di kawasan Pluit, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera mengambil langkah, lantaran sudah empat hari banjir tak kunjung surut.

Puluhan personel Kopassus pun diterjunkan dari Manggarai ke Pluit, Jakarta Utara, untuk mengevakuasi warga yang masih banyak terjebak di pemukiman mereka. Kepala BNPB Samsul Maarif mengungkapkan, ini merupakan akibat dari rusaknya pompa-pompa yang tersedia untuk mengalihkan air.

Menurutnya, banyak masyarakat yang mengeluh karena mereka tak terjangkau oleh petugas evakuasi. Padahal, sudah tersedia 35 perahu evakuasi, termasuk perahu amphibi milik marinir.

"Ini di luar dugaan. Ternyata, masyarakat bingung mau menghubungi siapa jika ingin dievakuasi," tuturnya.

Samsul mengatakan, warga Pluit kini bisa menghubungi Asisten Armada Barat Kolonel Edi Sucipto, di nomor 08118774646.

"Hubungi beliau untuk koordinasi evakuasi. Sementara ini warga akan dievakuasi ke kawasan Pantai Indah Kapuk," ujarnya. (*)