TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Air enam meter yang sempat menggenangi wilayah Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur sepekan lalu masih meninggalkan lumpur dan bau yang tak sedap. Oleh karena itu sejumlah korban banjir pun masih mengungsi walaupun rumahnya sudah surut.

Hal ini diungkapkan Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu, menurutnya dua posko pengungsian masih menampung korban banjir di Kampung Pulo hingga malam ini.

"Kalau pengungsi di Posko Sudinkes Jaktim sudah bersih. Namun sejumlah warga kalau pagi masih ada yang balik kerumahnya, kalau malam keluar lagi, tidur dipengungsian," katanya kepada wartawan saat ditemui dilokasi, Rabu (23/1/2013).

Bambang menjelaskan, bahwa seluruh warga masih disibukkan dengan kegiatan bersih-bersih rumah. Mereka pun juga dihantui dengan ketinggian air yang kembali naik jika hujan deras mengguyur Bogor sewaktu-waktu.

"2 lokasi pengungsian saat ini. Ada di Gereja Koinonia dan RS Hermina. Di Hermina semalam ada 200 orang warga Gang Anwar RW 1 Kampung Melayu yang mengungsi," lanjutnya.

Pantauan Tribunnews.com, kawasan Kampung Pulo yang berada di bibir Sungai Ciliwung kembali digenangi air dengan ketinggian 20-50 sentimeter. Sejumlah warga pun memilih bertahan dirumahnya sampai ada himbauan lebih lanjut.