TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian masih terus berusaha mengungkap teka-teki dibuangnya potongan tubuh seorang wanita yang ditemukan tercecer di Tol Cawang, arah Cikampek, Jakarta Timur, Selasa (5/3/2013) pagi.

Menurut Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Mulyadi Kaharni modus pelaku dengan memotong tubuh korban bertujuan untuk menghilangkan jejak. Kemungkinan sang pembunuh panik setelah menghabisi korban, dan saat itu belum terpikir memutilasinya.

"Kalau seseorang menghabisi nyawa seseorang dia akan berpikir setelah ini mayat mau dikemanakan. Kalau mayat dibuang dengan keadaan utuh takut ketahuan orang saat membawanya. Makanya dia berpikir untuk dimutilasi dan untuk menghilangkan jejak," kata Mulyadi kepada wartawan di Mapolres Jakarta Timur, Rabu (6/3/2013).

Menurut Mulyadi pelaku kalap membuangnya potongan tubuh korban juga karena panik. Pasalnya, berdasarkan pengalamannya saat menangani kasus serupa, pelaku biasanya membuang jenazah di beberapa titik yang berbeda-beda.

"Artinya ini pelaku terburu-buru, tidak ada pelaku mutilasi membuang jenazah di jarak yang sama. Nah ini dalam ukuran besar di tempat yang tak jauh berbeda pelaku membuangnya," lanjutnya.

Terkait proses mutilasi korban, waktu perkiraan kematian korban dan saat memutilasi terjadi diduga pelaku masih mencari atau mempersiapkan alat pemotong. Hal itu terlihat dari hasil visum sementara kepolisian di mana potongannya terlihat sangat halus.

"Ini potongan tubuhnya cukup halus, jadi pelaku sudah mencari dan menyiapkan alat yang bagus untuk memotong tubuh korban" katanya.

Sebelumnya diberitakan, potongan tubuh ditemukan di Jalan Tol Cikampek pada Selasa (5/3/2013), sekitar pukul 05.00 WIB. Adapun lokasi penemuan potongan korban mutilasi di tol sebagai berikut :

-KM 0+200 ditemukan dana kanan dan tangan kanan
-KM 1+200 ditemukan dada kiri dan tangan kiri
-KM 2+600 ditemukan usus dan organ dalam plastik
-KM 3+500 ditemukan tulang ekor dan kulit paru
-KM 3+700 ditemukan kepala disumpal rambut.