Jenazah Ketua RT yang Tewas Kesetrum Disemayamkan di Balai Warga
Sebelumnya, kebakaran melanda pemukiman padat di Jalan Bluntas Raya, Gang 1, RT 4/5, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2013) siang
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah Ketua RT 4/5 di Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen, Didi Suhardi (48) yang tewas saat membantu memadamkan api, kini disemayamkan di Balai Warga RW 05, sekitar 100 meter dari lokasi kebakaran.
Sebelumnya, kebakaran melanda pemukiman padat di Jalan Bluntas Raya, Gang 1, RT 4/5, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2013) siang.
Berdasarkan pemantauan di lokasi kejadian jenazah Didi tampak diletakkan menyimpang di ruangan balai warga. Jenazah Didi tampak ditutupi dengan kain batik berwarna cokelat.
Sementara itu, di depan pintu masuk ada dua baskom ditutup kain putih untuk warga yang hendak memberikan uang kepada keluarga korban.
Warga sekitar juga tampak duduk di kursi-kursi plastik yang disediakan di depan Balai Warga.
S
edangkan, di dalam ruangan, di sebuah kursi tak jauh dari jenazah diletakkan, Sabiyah (50), kakak Didi, tampak tergeletak sambil terus menangis, sementara beberapa warga terus menenangkannya.
Didi meninggal lantaran tersengat listrik ketika tengah membantu memadamkan api.
Dia tersengat listrik lantaran perutnya terkena kabel yang terbuka karena terbakar.
Didi meninggal pukul 13.25 WIB di RS Saint Carolus. Sebelumnya, warga membawa Didi ke RS Saint Carolus sekitar pukul 12.55 WIB, seusai tersengat listrik.
Didi belum memiliki keluarga, dia hanya hidup berdua dengan kakaknya di rumah peninggalan orangtua mereka.
Sehari-hari Didi bekerja sebagai pedagang pulsa. Bahkan, saat peristiwa terjadi, Didi tengah menunggu pelanggan di counternya.