Pemprov DKI Akan Terapkan Penagihan KJS Secara Online
Hal ini dikarenakan jika menggunakan sistem online, berkas yang tidak memenuhi syarat akan bisa ditolak.
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan wartawan Wartakotalive.com, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan, mekanisme pembayaran tagihan Kartu Jakarta Sehat akan menggunakan sistem online. Pasalnya, selama ini sering terjadi kendala dalam pembayaran tunai Rumah Sakit untuk KJS.
"Kita lagi mau bikin pelatihan mereka untuk nagih secara online," kata pria yang kerap disapa Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Kamis (14/3/2013).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan kembali, sistem penagihan online sangat baik. Hal ini dikarenakan jika menggunakan sistem online, berkas yang tidak memenuhi syarat akan bisa ditolak.
"Kalau sistem online, ada sistem di RSCM begitu kamu salah masukkan, begitu enter, dia keluar merah. Itu ngasih tau kamu, itu salah. Langsung ketauan komputernya. Seperti kita ngisi online, misalnya nama harus dimasukkan, kalau salah gak bisa diproses," imbuhnya.
Kemudian, Ahok menambahkan bahwa kedepannya pembayaran tagihan Rumah Sakit untuk KJS tidak lebih dari dua belas hari. Sehingga, nanti jika sudah sesuai dengan data maka akan terhubung dengan bank dan langsung transfer.
"Jadi tidak ada lagi tagih menagih. April baru mulai, kita baru uji coba. Dan mereka bisa masukkan harga obat yang di luar lead. Ini harus ada control sistim yang bagus," ujar Ahok.