Rumah Sakit Futuristik UI Selesai 2014
Kota Depok tak lama lagi akan memiliki rumah sakit yang didesain futuristik.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Dodi Hasanuddin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kota Depok tak lama lagi akan memiliki rumah sakit yang didesain futuristik. Rumah sakit yang dibangun dari teori-teori ilmu kedokteran, keparawatan, farmasi, dan arsitektur itu akan selesai dibangun tahun 2014 dan dioperasikan tahun 2015. Rumah sakit itu pun dirancang anti gempa.
"Umumnya rumah sakit itu dibangun dulu. Bila tidak sesuai dengan konsep medis maka renovasi kembali. Rumah sakit UI tidak. Konsepnya dirancang bersama dengan Fakultas kedokteran, keperawatan, farmasi, dan teknik sipil. Jadi ini berbeda dengan rumah sakit umumnya. Pada pondasinya diberi karet, karena dirancang anti gempa," kata Building Officer Rumah Sakit UI, Hengki Ashadi, di UI, Kamis (28/3/2013).
Menurut Hengki, rumah sakit UI yang dibangun di atas lahan 7.3 hektare itu dengan menalan dana yang dipinjam dari JICA sebesar Rp 840 miliar itu merupakan rumah sakit tipe B. Tempat tidur yang disediakan sebanyak 300 buah. Kelas satu 100 tempat tidur, kelas dua 100 dan kelas tiga 100 tempat tidur.
RS itu pun dibangun 14 lantai. Empat lantai dipergunakan untuk ruangan servia. Mulai dari IGD dan ruang isolasi. Mulai dari HCU,ICU, NICU, dan PICU. Kemudian ruang operasi dan ruang servis lainnya. Lantai lima hingga 14 dipergunakan untuk ruang perawatan.
"Akhir Maret -April dilakukan pemancangan tiang dan langsung dibangun. Pembangunannya dua tahun. 2015 Insya Allah dioperasikan. RS UI berbeda dengan RS yang dimiliki 18 universitas lainnya. Mereka dibangun secara bertahap, kalau UI langsung. Total dananya Rp 1,3 triliun. Rp 840 untuk bangun RS dan fasilitasnya, sisanya untuk bangun fakultas kedokteran yang September ini sudah difungsikan," tandasnya.
Dikatakan Hengki, rumah sakit UI tersebut dapat digunakan masyarakat umum, terutama warga Depok dan sekitarnya. Pasien Jamkesda, Jamkesmas, dan Jampersal juga dilayani. Begitu juga masyarakat tak mampu. Pembiayaannya sudah diatur. Di antaranya dengan menerapkan subsidi. Kelas satu dan dua mensubsidi pasien di kelas tiga.
Lebih lanjut Hengki menjelaskan, rumah sakit tersebut juga diperuntukkan untuk pendidikan. Terutama mahasiswa S1 kedokteran, keperawatan, dan farmasi. Oleh karena itu di rumah sakit itu dibuat ruangan untuk belajar dan juga dibuatkan jalur khusus dari rumah sakit ke komplek fakultas kedokteran.
Wakil Rektor UI, Muhammad Anis Anis menyatakan bahwa UI merupakan RS pendidikan yang canggih di Indonesia. Sebab dilengkapi dengan peralatan medis modern dan dengan konsep gedung tahan gempa.
"Belum ada RS secanggih UI. Modern, tahan gempa, dan peralatan medisnya terkini. Dokter, perawat, dan apotekernya profesor," paparnya.
Anis menambahkan bahwa RS UI akan memiliki stroke center dan ke depan dirancang memiliki 900 tempat tidur.