Lurah dan Camat di Jakarta Selatan Gaptek
Lurah Gandaria Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sepuluh bulan lagi akan pensiun.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA---Lukmansyah, Lurah Gandaria Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sekitar sepuluh bulan lagi akan memasuki masa pensiun.
Namun peraturan Pemprov DKI Jakarta yang baru, telah menetapkan seluruh Camat dan Lurah di DKI untuk mengikuti lelang terbuka.
Tahap pertama proses lelang jabatan itu adalah para peserta harus mendaftar di website http://jakgov.jakarta.go.Id, dan mengisi keterangan yang diperlukan di web tersebut terkait proses lelang jabatan.
Jika sang peserta dinilai memenuhi syarat, maka sesaat setelah seluruh informasi dilengkapi, peserta akan diberitahu jadwal dan tempat test pertama.
Lokasi yang tersedia adalah Assessment Centre Mabes Polri, Laboratorium Komputer sejumlah sekolah, dan fasilitas komputer di kantor PT.Telkom.
Dalam tes itu peserta harus mengisi sejumlah pertanyaan dengan menggunakan fasilitas komputer. Waktu yang disediakan adalah 60 menit, dan peserta akan dibantu seorang teknisi komputer.
Setelah 60 menit menjawab pertanyaan, hasil tes akan dimunculkan saat itu juga. Jika lulus, peserta bisa ikut tes selanjutnya.
Lukmansyah saat ditemui TRIBUNnews.com di ruang Serba Guna, Kantor Wali Kota, Jakarta Selatan, usai pemaparan "Lelang Jabatan," beberapa waktu lalu mengatakan, ia memiliki permasalahan dengan perangkat komputer.
Lumansyah yang akrab dipanggil Luki itu mengaku dirinya Gaptek (Red. Gagap Teknologi). Pada pemaparan itu ia baru pertamakalinya mendengar bahwa Lelang Labatan mengharuskan peserta menggunakan perangkat komputer.
"Saya gaptek. Umumnya lurah camat itu kan turun langsung ke lapangan. Kita merintah staf (untuk pekerjaan yang berkaitan dengan komputer)," ujarnya.
Laki-laki kelahiran 1958 itu mengatakan, seumur hidupnya ia sama sekali tidak pernah mempelajari komputer sama sekali. Menurutnya, selama ini komputer bukan merupakan kebutuhan penting untuk menyelesaikan pekerjaan.
Namun ia mengakui saat ini kebutuhan jaman mengharuskan seorang lurah bisa menggunakan komputer.
Ia memastikan, bahwa sebagian lurah di wilayah Jakarta Selatan yang seumuran dengannya juga memiliki permasalahan yang sama, tidak bisa menggunakan perangkat komputer.
Akan tetapi Luki masih yakin untuk mengikuti tes yang akan dilangsungkan beberapa hari kedepan.