Ki Kusumo: Usai RUU Ormas Harusnya RUU Santet juga Dibatalkan
Ketua Umum Komando Pejuang Merah Putih (KPMP), Ki Kusumo mengaku lega dengan dibatalkannya RUU Ormas
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Komando Pejuang Merah Putih (KPMP), Ki Kusumo mengaku lega dengan dibatalkannya Pengesahan RUU Ormas menjadi Undang-undang (UU) dalam Rapat Paripurna DPR masa sidang III 2013, akhir pekan lalu.
Produser yang film terbarunya “Jangan Menangis Sinar” tayang di bioskop 16 Mei 2013 ini menilai, kesepakatan semua fraksi di pansus dalam mengambil kebijakan tersebut sangat tepat.
“Itu langkah tepat dan bijaksana. Berarti DPR mau mendengarkan aspirasi masyarakat yang menolak RUU Ormas,” ungkap Ki Kusumo usai penyerahan SK Ketua KPMP Kota Bekasi, Moch Sapin di Bekasi, Jawa Barat, Senin (15/4) malam.
Tak hanya RUU Ormas, Bintang “Drakula Cinta” ini berharap para wakil rakyat juga membatalkan pengesahan RUU Santet yang kini tengah digodoknya.
“Setelah RUU Ormas dibatalkan atau ditunda pengesahannya, RUU Santet harusnya demikian. Karena RUU Santet pun menuai kontroversi yang tak kalah hebat di masyarakat,” tuturnya.
Ki Kusumo khawatir RUU Santet itu nantinya justru jadi muatan politik jika disahkan jadi UU. Apalagi, Indonesia bakal menyambul pesta demokrasi 2014 mendatang.
“Jangan sampai RUU Santet dijadikan kepentingan politik menjelang Pemilu 2014,” tandas Ki Kusumo.