Mau Jadi Juara Anugerah Jurnalistik Perubahan Iklim? Hadiri Talkshow Ini
Mau jadi Juara Anugerah Jurnalistik Perubahan Iklim? Hadiri talkshow ini, pastikan Anda calon pemenangnya!
Penulis: Agung Budi Santoso
2. Meningkatkan awareness (pengenalan) terhadap isu perubahan iklim di kalangan media massa di Indonesia melalui kegiatan Anugrah Jurnalistik Perubahan Iklim ICCTF.
Apa saja yang akan dibahas dan dikupas tuntas dalam talkshow ini?
1. Perkembangan terkini isu Perubahan Iklim di tingkat global. Pembicara akan menyampaikan kesepakatan terbaru mengurangi dampak perubahan iklim dan sejumlah agenda global ke depan dalam isu perubahan iklim.
Pemateri: Heiner Von Luepke, Climate Change Policy Advisor, GIZ
2. Isu terkini dan pembiayaan perubahan iklim di Indonesia. Pembicara akan menyampaikan garis besar kebijakan pemerintah, pembiayaan yang telah direalisasikan dan komitmen pembiayaan dari Negara-negara donor hingga pembiayaan pada proyek-proyek yang bisa mengurangi dampak perubahan iklim.
Pemateri: Syamsidar Thamrin, Head of Secretary Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF)
3. Media di Indonesia dan isu perubahan iklim. Pembicara akan mereview pemberitaan media seputar isu perubahan iklim dan agenda penting media dalam isu perubahan iklim.
Pemateri: Harry Surjadi, jurnalis peliput isu lingkungan dan perubahan iklim dan Mantan Direktur Society of Indonesian Enviromental Journalists (SIEJ)
Latar belakang Talkshow:
Kita sering mendengar para petani mengalami kerugian besar karena sawah sawah mereka mengalami kekeringan panjang. Di waktu lainnya, para petani gagal menanam karena sawahnya kebanjiran. Para petani susah sekali merencanakan kapan harus menanam padi karena iklim sekarang begitu susah diprediksi. Sementara di saat musim hujan, sawah mereka sering terendam banjir.
Yang terakhir adalah banjir Jakarta yang melanda ibukota hingga ke Bundaran Hotel Indonesia. Simbol kawasan elit dan mewah Jakarta itu terendam banjir hingga peristiwa langka itu menjadi konsumsi empuk media nasional dan internasional.
Kisah dan fakta di atas adalah potret nyata dari dampak perubahan iklim di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional, dalam satu dasawarsa terakhir 79 persen bencana yang melanda berbagai daerah di Indonesia terjadi akibat perubahan iklim.
Menurut staf Ahli Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional Bidang Tata Ruang dan Kemaritiman, Bemby Uripto, selama periode 2000-2010 bencana akibat perubahan iklim ini telah menyebabkan sekitar 4.936 orang meninggal dan hilang serta 17,7 juta jiwa menderita dan mengungsi.
Perubahan iklim terjadi karena dampak dari emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia, yakni gas karbondioksida (CO2). Secara global, Indonesia menjadi penyumbang terbesar ketiga CO2 setelah Amerika Serikat dan China.