Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mereka Yang Terbuang Dari Keluarga

SENYUM mengembang dari bibirnya, meski sudah agak pikun, Murni masih bisa bercanda dengan teman-teman senasibnya

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Mereka Yang Terbuang Dari Keluarga
TRIBUNNEWS.COM/HENDRA GUNAWAN
Para penghuni Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia, Jakarta Timur 

TRIBUNNEWS.COM -- SENYUM mengembang dari bibirnya, meski sudah agak pikun, Murni masih bisa bercanda dengan teman-teman senasibnya penghuni Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia, Ceger, Ciracas, Jakarta Timur.

Saat TRIBUNnews menyambanginya, wanita ini dengan ramah menyapa sambil tersenyum seolah telah melupakan hidup pahit yang menimpa dirinya. Ya wanita ini terbuang dari keluarganya dan kini menjadi penghuni panti tersebut bersama 199 penghuni lainnya.

Murni yang usianya sekitar 70-an tahun tersebut secara singkat bercerita dirinya ditampung Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia tersebut karena terbuang oleh keluarganya sendiri. "Saya ditinggal sama anak dengan mantu saya, waktu makan di warung," ujarnya.

Perawat panti, Didy Ponidy membenarkan wanita tersebut telah terbuang oleh keluarganya. Padahal, dulunya Murni bukanlah orang jalanan. Dia memiliki seorang suami yang berprofesi sebagai tentara. Namun kenyataan hidup menggiringnya menjadi wanita sebatang kara. Sepeninggal sang suami, Murni yang tinggal dengan anak laki-lakinya harus terbuang, karena sang anak lebih menurut pada istrinya.

Berdasarkan ceritanya, si anak dan istrinya membawa dia (Murni) makan-makan di sebuat warung mi ayam. Namun saat Murni lengah, sang anak dan menantunya pergi meninggalkan dia hingga telantar. Untung ada orang yang mau mengantarnya ke panti tersebut sejak delapan tahun lalu.

Di sana bukan hanya Murni yang dibuang oleh keluarga. Sejumlah penghuni pun mengalami nasib sama, bahkan nasib lebih buruk menimpa Samad. Lelaki yang sudah lumpuh tersebut, digeletakkan begitu saja di samping jalan di depan gedung panti. Berdasarkan keterangan Samad, jelas Didy, lelaki jompo tersebut dibawa oleh keluarganya dan kemudian dibuang. Sayangnya mereka telah pikun dan tidak tahu alamat keluarganya. Saat ini Samad menghuni ruangan 'total care pria' panti, dia harus dilayani mulai dari makan, mandi dan buang air, karena telah lumpuh.

Menurut Ponidy, sejumlah penghuni Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia ini adalah orang buangan dari keluarga, karena pihaknya tetap berusaha untuk mencari keluarga mereka. "Bagaimana pun mereka seharusnya berada di tengah keluarga mereka, tetapi masalahnya kebanyakan telah pikun," ujarnya.

BERITA TERKAIT

Sementara sebagian besar, penghuni panti adalah orang-orang jalanan yang dijaring dari razia pemerintah setempat. Mereka tidak memiliki keluarga, agar tidak hidup di jalanan meka ditampung di panti tersebut. Menurut Didy, jumlah penghuni Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia sebanyak 200 orang, sesuai dengan kapasitas panti. "Kalau ada yang mau masuk, terpaksa harus masuk daftar tunggu, karena kapasitasnya memang sebanyak itu," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas