Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Protes Penghapusan KRL Ekonomi, Penumpang di Bogor Ancam Demo

Dia mengaku cukup untuk naik Commuter Line (CL) karena harga tiketnya mahal

zoom-in Protes Penghapusan KRL Ekonomi, Penumpang di Bogor Ancam Demo
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
Penumpang memadati atap gerbong kereta rel listrik (KRL) ekonomi Bogor-Jakarta yang melintas di kawasan Tanjung Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2013). KRL ekonomi Bogor-Jakarta belum akan dihapus berbarengan dengan KRL lintas Bekasi-Jakarta dan Serpong-Jakarta per 1 April, sebab kondisinya dinilai masih layak pakai. Para penumpang berharap rencana penghapusan KRL ekonomi diganti dengan penambahan armada KRL ekonomi karena harga tiketnya bisa dijangkau masyarakat luas. KOMPAS/WAWAN H PRABOWO 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com Soewidia Henaldi

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Penghapusan sejumlah jadwal kereta rel listrik (KRL) ekonomi mengundang protes penumpang. Ribuan penumpang kereta ekonomi yang biasa berangkat dari Stasiun Bogor mengancam akan mendemo PT KAI jika seluruh jadwal kereta ekonomi seluruhnya dihapus.

"Yang jam 08.41 sudah enggak ada, saya jadi naik yang jam 09.01. Kalau jadwal ekonomi terus dihapus, kita akan demo," ujar Sukesih (35), salah satu penumpang setia kereta ekonomi saat ditemui di Stasiun Bogor, Selasa (07/05/2013) pagi.

Protes serupa juga disampaikan Anda (55), penumpang kereta ekonomi lainnya. Dia mengaku cukup untuk naik Commuter Line (CL) karena harga tiketnya mahal.

"Uang makan saya per hari cuma Rp 20 ribu, kalau naik CL berarti Rp 18 ribu buat berangkat dan pulang, sisa uang makan saya tinggal Rp 2 ribu," kata Anda yang sudah menggunakan kereta sejak 20 tahun lalu.

Pantauan Wartakotalive.com di Stasiun Bogor, jumlah penumpang kereta ekonomi masih menumpuk di peron 7. Para penumpang terpaksa naik kereta dengan pemberangkatan pukul 09.01 WIB karena jadwal sebelumnya dihapuskan.

Para penumpang terlihat berebut saat akan naik ke dalam gerbong kereta ekonomi. Mereka saling berdesakan di pintu masuk kereta yang sempit.

Berita Rekomendasi

Sejumlah penumpang yang sudah berhasil masuk, langsung menggelar koran untuk alas duduk di lantai gerbong di rangkaian paling belakang yang dekat dengan ruang masinis.

"Demo demo kalau semua kereta ekonomi dihapus," teriak para penumpang kompak.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas