Protes Penghapusan KRL Ekonomi, Penumpang di Bogor Ancam Demo
Dia mengaku cukup untuk naik Commuter Line (CL) karena harga tiketnya mahal
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Penghapusan sejumlah jadwal kereta rel listrik (KRL) ekonomi mengundang protes penumpang. Ribuan penumpang kereta ekonomi yang biasa berangkat dari Stasiun Bogor mengancam akan mendemo PT KAI jika seluruh jadwal kereta ekonomi seluruhnya dihapus.
"Yang jam 08.41 sudah enggak ada, saya jadi naik yang jam 09.01. Kalau jadwal ekonomi terus dihapus, kita akan demo," ujar Sukesih (35), salah satu penumpang setia kereta ekonomi saat ditemui di Stasiun Bogor, Selasa (07/05/2013) pagi.
Protes serupa juga disampaikan Anda (55), penumpang kereta ekonomi lainnya. Dia mengaku cukup untuk naik Commuter Line (CL) karena harga tiketnya mahal.
"Uang makan saya per hari cuma Rp 20 ribu, kalau naik CL berarti Rp 18 ribu buat berangkat dan pulang, sisa uang makan saya tinggal Rp 2 ribu," kata Anda yang sudah menggunakan kereta sejak 20 tahun lalu.
Pantauan Wartakotalive.com di Stasiun Bogor, jumlah penumpang kereta ekonomi masih menumpuk di peron 7. Para penumpang terpaksa naik kereta dengan pemberangkatan pukul 09.01 WIB karena jadwal sebelumnya dihapuskan.
Para penumpang terlihat berebut saat akan naik ke dalam gerbong kereta ekonomi. Mereka saling berdesakan di pintu masuk kereta yang sempit.
Sejumlah penumpang yang sudah berhasil masuk, langsung menggelar koran untuk alas duduk di lantai gerbong di rangkaian paling belakang yang dekat dengan ruang masinis.
"Demo demo kalau semua kereta ekonomi dihapus," teriak para penumpang kompak.