PT KAI: Keputusan Ini Berat, Tapi Penumpang Harus Mengerti
Aksi tersebut dilakukan menyusul akan dihapuskannya KRL kelas ekonomi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan penumpang Kereta Rel Listrik(KRL) ekonomi di sekitar stasiun Kebayoran hingga Sudimara rencananya akan melakukan aksi unjuk rasa. Aksi tersebut dilakukan menyusul akan dihapuskannya KRL kelas ekonomi.
Mengenai rencana tersebut, PT KAI meminta masyarakat khususnya penumpang KRL agar memberikan rasa pengertiannya, bahwa penghapusan KRL ekonomi untuk kepentingan bersama.
"Jadi untuk demo itu memang ada ekses, ada yang tidak puas. Kami mohon pengertian, demi kepentingan bersama, ini memang berat," ujar Kahumas PT KAI DAOP I, Sukendar Mulya kepada Tribunnews.com, Selasa(7/5/2013).
Sukendar mengatakan usia KRL ekonomi memang sudah sangat tua dan harus diganti untuk keselamatan bersama seluruh pengguna jasa kereta api. Jadi lanjut Sukendar nanti penumpang bisa menggunakan commuter line.
"Coba kita kondisikan seperti itu untuk keselamatan bersama," katanya.
Untuk diketahui sebelumnya, Belasan polisi berjaga-jaga di hampir semua stasiun sepanjang jurusan Tanah Abang - Serpong pada Selasa (7/5/2013), menyusul dimulainya hari pertama penghapusan layanan Kereta Rel Listrik (KRL) ekonomi.
Polisi merasa perlu berjaga-jaga karena mereka mendengar isu demonstrasi pengguna KRL ekonomi pada hari ini.
Pantauan Tribunnews.com, polisi tampak berjaga-jaga terutama di Stasiun Sudimara, sebagian di Jurang Mangu dan Pondok Ranji, serta Stasiun Kebayoran.
Di Stasiun Sudimara, pagi-pagi sejumlah wartawan dari berbagai media sudah bersiaga meliput kemungkinan demonstrasi. Kameramen TV pun sibuk mengambil gambar dan mewawancarai para penumpang yang biasanya naik KRL ekonomi.
Penghapusan KRL ekonomi berlaku di dua rute, yakni Tanah Abang - Serpong dan Tanah Abang - Bogor. Manajemen PT KAI beralasan armada KRL ekonomi usianya sudah uzur dan membahayakan bila dipertahankan beroperasi.