Polisi Buru Pelaku Penusukan di Terminal Pulogadung
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan anggotanya masih memburu sejumlah pelaku penusukan FBR
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan anggotanya masih memburu sejumlah pelaku penusukan dan pembakaran tiga sepeda motor dalam bentrokan antara preman dan Forum Betawi Rempug (FBR) di Terminal Pulogadung, Minggu (12/5/2013) malam.
"Untuk saat ini belum ada pelaku yang diamankan. Kami masih mencari pelaku yang melakukan penusukan dan pembakaran tiga motor," ujar Rikwanto, Senin (13/5/2013) di Mapolda Metro Jaya.
Rikwanto mengatakan, lantaran pelaku merupakan anggota komunitas (ormas) tertentu sehingga kepolisian akan kerja sama sengan pimpinan ormas tersebut untuk menyerahkan para pelakunya.
"Kami kerja sama dengan pemimpinnya untuk menyerahkan mereka yang melakukan tindak pidana. Kami imbau menyerahkan diri kalau tidak ya ditangkap," tegas Rikwanto.
Rikwanto menambahkan, para pelakunya bisa dikenakan pasal 170 KUHP mengenai perusakan terhadap barang, dan pasal 351 tentang penganiayaan berat dengan ancaman diatas 5 tahun penjara.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang anggota FBR terluka dalam bentrokan antara sekelompok preman dan FBR di Terminal Pulogadung, Minggu (12/5/2013) malam.
“Ada dua orang yang terluka dari anggota FBR, saat ini keduanya sudah dibawa ke rumah sakit terdekat,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP M Saleh, saat dihubungi, Senin (13/5/2013).
Saleh menjelaskan, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dari peristiwa tersebut. Kendati demikian, pihaknya belum menetapkan tersangka atas peristiwa bentrokan kedua kelompok tersebut. Saksi yang di rumah sakit kami belum periksa, karena tidak memungkinkan untuk diperiksa,” ujarnya.
Sebelumnya, bentrok dipicu dari satu orang yang ditusuk. Orang tersebut merupakan tukang ojek yang biasa mangkal di kawasan Pulogadung.
Penusukan itulah yang kemudian memicu bentrok antara Ormas dan preman di depan terminal Pulogadung yang mengakibatkan tiga sepeda motor hangus dibakar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB di Kampung Warung Jengkol, Rawa Teratai, Cakung, Jakarta Timur.
"Saudara Naser tukang ojek sedang menunggu penumpang di pangkalan IGI kemudian dapat penumpang yang diduga orang Palembang nama belum diketahui untuk antar di terminal Pulogadung sesampai di depan warung Padang depan terminal bus turun dan memberikan ongkos Rp 7000. Naser teriak kurang. Setelah itu penumpang marah , dan menusuk korban," kata Rikwanto.
Menurut Rikwanto, setelah penusukan kemudian Naser pulang dan bertemu adiknya bernama Bargot (Deni) bersama dua orang temannya Iwan ,Mawi. Mereka kemudian datang ke lokasi penusukan kemudian diserang oleh kelompok tidak dikenal yang menurut pengakuan salah seorang diantaranya bernama Deni adalah kelompok Palembang
"Setelah itu terjadi keributan Deni CS. Diserang dan 3 otor dibakar, motor Mio B 3316 SCK milik Deni ,Yamaha RX King nopol tidak ada warna hitam milik Santong ,Yupiter MX B 8384 SGU milik Mawi. Korban diarahkan buat laporan di Polres Metro Jaktim," ujar Rikwanto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.