Sopir Mobil Indomaret Dirampok, Rp 13 Juta Melayang
Sopir mobil box Indomaret, Hastono (30) dirampok oleh sedikitnya lima pelaku yang mengaku sebagai oknum Dinas Perhubungan
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Warta Kota, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sopir mobil box Indomaret, Hastono (30) dirampok oleh sedikitnya lima pelaku yang mengaku sebagai oknum Dinas Perhubungan DKI Jakarta, di Jalan Jatinegara Barat III, Kampungmelayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (23/5/2013) dinihari sekira pukul 02.30 WIB.
Hastono disekap dengan kaki dan tangan terikat serta mulut dilakban, sebelum akhirnya dibuang di Tol Jatiwaringin, Pondokgede, Bekasi. Uang penjualan yang baru diambil Hastono dari Indomaret Otista di Jalan Otista Raya, RT 1/3, Kelurahan Bidaracina, Jatinegara, sebesar Rp 13 Juta berhasil digasak pelaku.
Bahkan mobil box Indomaret F 9810 GG warna putih hijau yang dibawa Hastono juga hilang dan sampai Kamis (23/5/2013) sore, belum juga ditemukan polisi.
Chaerul Anwar (22) karyawan Indomaret Otista di Jalan Otista Raya, RT 1/3, Kelurahan Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur, yang Kamis dinihari itu bertugas, menjelaskan, saat itu Hastono dengan mobil boxnya datang ke Indomaret tempatnya bekerja Kamis dinihari sekitar pukul 01.45.
"Pak Hastono bawa barang dari Gudang Indomaret di Sentul," kata Chaerul saat ditemui Warta Kota di tempatnya bekerja, Kamis (23/5/2013) siang.
Setelah semua barang diturunkan, Chaerul lalu menyetorkan uang penjualan Indomaret Otista sebesar Rp 13 Juta ke Hastono. "Itu uang penjualan selama satu hari. Memang biasa kami setor ke pengirim barang," kata Hastono.
Chaerul menuturkan setelah itu Hastono hendak kembali ke Sentul Bogor ke kantor gudang pusat Indomaret.
"Pak Hastono sendirian. Memang biasa juga dia sendirian kirim barang dan ambil uang penjualan. Walau pernah juga berdua dengan rekan lainnya," kata Chaerul.
Menurut Chaerul dari keterangan Hastono, kejadian berawal saat Hastono melintas dengan mobil boxnya melewati Jalan Jatinegara Barat.
Hastono lalu memutar melalui Jalan Jatinegara Barat III yang tembus ke Jalan Jatinegara Timur. Saat itulah, Avanza yang ditumpangi sekitar 5 orang memepet mobil box yang dikendarai Hastono dan menyuruhnya berhenti.
"Kata Pak Hastono, ia mengira itu petugas Dishub yang mau periksa surat-surat. Soalnya mereka juga pakai baju Dishub," kata Chaerul.
Di Jalan Jatinegara Timur, di seberang RS Premiere, Jatinegara, Chaerul lalu memberhentikan mobil boxnya. Seorang pelaku lalu datang dan meminta surat-surat kendaraan Hastono.
Sementara beberapa pelaku lainnya lalu ikut turun. Menurut Chaerul, saat itu seorang pelaku dari belakang langsung menodongkan senjata api ke Hastono.