Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hercules Sempat Copot Bola Mata Palsunya Saat Mau Bubarkan Polisi

Hercules Rozario Marshall sempat melepas bola mata kanannya saat ingin membubarkan apel siaga di Ruko Tjakra Multi Strategi

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Hercules Sempat Copot Bola Mata Palsunya Saat Mau Bubarkan Polisi
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Hercules Rozario Marshal menyapa wartawan sebelum menjalani sidang perdana terkait di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (30/5/2013). Ia disidang terkait kasus dugaan aksi premanisme dan pemerasan. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Hercules Rozario Marshall sempat melepas bola mata kanannya saat ingin membubarkan apel siaga di Ruko Tjakra Multi Strategi, Jalan Kompleks Kebon Jeruk Indah II, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat pad 8 Maret 2013 lalu.

Hal tersebut terungkap dalam dakwaan yang dibacakan ketua tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Fajar Arisetiawan dalam sidang perdana Hercules di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (30/5/2013).

Fajar menceritakan kejadian bermula saat Kapolres Jakarta Barat mengeluarkan perintah pada Februari 2013 supaya anggota Polres Jakarta Barat melakukan apel siaga di areal Ruko Tjakra Multi Strategi, Jalan Kompleks Kebon Jeruk Indah II, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.

Setelah anggota kepolisian sudah berbaris untuk melaksanakan apel tiba-tiba Hercules datang dan membuka bajunya sehingga telanjang dada. Dengan ekspresi muka marah ia menepuk-nepuk dadanya menunjukan kekesalannya.

"Ini saya Hercules, saya merasa terganggu, untuk apa apel di sini. Saya veteran! Sekali pukul, mati kalian semua! Ayo bubar!," ucap jaksa menirukan kata-kata Hercules.

Kemudian Hercules pun sempat mencopot bola mata kanannya beberapa saat. Memang bola mata Hercules bagian kanan merupakan bola mata palsu.

Berita Rekomendasi

"Terdakwa I sempat mencopot bola matanya lalu dilemparkannya, kemudian seseorang memberikannya kembali dan dipakai lagi," lanjut Fajar.

Kemudian beberapa orang menghampiri Hercules dan mencoba meredam amarahnya. Tetapi hal tersebut tidak berhasil dan Hercules masih dirudung emosi.

"Kemudian terdakwa dihampiri beberapa orang, tetapi tetap marah. Kemudian terdakwa I menggebrak sebuah mobil sehigga penyok sambil mengatakan 'Bubar!, tidak ada apel di sini. Ini rumah saya'," tutur Fajar.

Kemudian menurut Fajar terdakwa II yang juga disidang bersama-sama Hercules yang bernama Sodik mengatakan "Bubar! Bubar! Hancurkan! Bakar! Bakar," ucap Fajar menirukan kata-kata Sodik. Kata-kata tersebut lantas diikuti anak buah Hercules lainnya.

Dakwaan tersebut pun sejalan dengan keterangan tiga orang saksi yang merupakan anggota Polres Jakarta Barat. Brigadir Ilham dalam kesaksiannya membenarkan bila Hercules sempat mencopt bola matanya. "Iya (mencopot bola matanya) bagian kanan," ucap Ilham saat ditanya hakim.

Hercules tidak menampik bahwa dirinya merasa kesal saat itu karena jalan menuju rumahnya terhalang mobil-mobil petugas yang terparkir. Ia pun membenarkan bahwa dirinya sempat membuka baju.

Tetapi ia membantah bahwa dirinya menjadi biang kerok atas kejadian tersebut. Hercules mengaku saat kejadian dirinya datang sendiri untuk pulang ke rumah setelah dari kantornya.

"Pada saat itu saya kesal, saya mau pulang ke rumah, cuma karena ada apel saya enggak bisa masuk ke komplek rumah saya. Kebetulan rumah saya masih berada di dalam komplek itu, harus lewati polisi yang sedang apel dulu. Itu yang bikin saya sedikit emosi. Saya bilang, ngapain ada apel di sini. Karena selama saya tinggal di sini selama 20 tahun aman," tutur Hercules.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas